,

,

Minggu, 21 Juli 2013

KATA - KATA BIJAK SANG SUFI, AL ARIF BILLAH MAULANA HABIB LUTFI PEKALONGAN (BAG. I)


"Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah - buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda"

"Rahasia Allah terletak pada makhluk-Nya"

"Sesama wali qutub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda, salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan di antara makhluk Allah"

"Jangan sekali - kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dohir - dohir syariat terlebih guru mursyidmu yang telah membimbingmu menuju Allah, salah satu sebab kenapa aku memperoleh derajat terhormat saat ini adalah karena aku sangat menghormati guru-guruku"

"Rizki itu ada dua, Tajrid dan Kasbi, rizki Tajrid diperoleh tanpa melalui ikhtiar, inilah karunia yang Allah berikan kepada para Auliya' (kekasih Allah) sedang rizki Kasbi didapat melalui proses ikhtiar"

"Rizki itu ibarat tangki mobil, sudah ada takarannya, gak bisa dilebihkan atau dikurangi, kalau dilebihkan bisa-bisa luber dan kalau dikurangi bisa-bisa pengemudi tidak sampai ke tujuan"

"Jangan kau akui keilmuwan seorang alim yang suka mencerca para Auliya dan ulama"

"Qona'ah dan Zuhud adalah pakaian tani yang kita gunakan untuk menggarap lahan di sawah, pelindung dari kotoran-kotoran dan lumpur yang bisa menodai tubuh kita kala menggarap lahan, begitulah kaum sufi memandang dunia, mereka tetap bekerja, ikhtiar mencari rizki dengan bersikap Qona'ah dan Zuhud agar kotoran dunia tidak mengotori hati mereka yang bersih"

"Anda keliru jika menyangka para ulama sufi tidak kaya, Al Imam Abul Hasan Asy Syazali memiliki empat ekor kuda paling mahal di masanya, kereta kudanya memiliki dua roda yang dihiasi mutiara dan batu mulia, tapi tidak sedikitpun kemegahan kereta kuda itu mengisi relung hatinya, bahkan ketika ada orang yang takjub akan kemegahan kereta kudanya dan sangat menginginkan apa yang dimiliki sang sufi, Asy Syazali lantas memberikan kereta kudanya untuk orang tersebut"

"Tidak usah memikirkan kekeramatan, yang penting kalian mendalami sekaligus mengamali secara benar dohir-dohir syariat"

"Aku tidak pernah belajar komunikasi dengan arwah di alam barzakh, aku bisa karena memiliki mahabah kepada meraka, ilmu seperti itu tidak usah dipelajari, berbahaya, karena kalian belum bisa membedakan mana arwah para wali dan mana arwah yang merupakan jelmaan iblis"

"Hikmah di balik tanaman yang diletakan di atas kuburan adalah untuk meringankan azab si ahli kubur karena selama tanaman itu masih hijau, dia bertasbih memuji-Nya, hal inilah yang menjadi sebab turunnya rahmat diringankan siksaan si ahli kubur"

"Kasih sayang seorang wali itu sama seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, bahkan mereka rela menanggung azab yang turun di umat mereka, begitulah sifat para auliya"

(di sarikan dari pengajian rutin Al Arif Billah Maulana Habib Lutfi Pekalongan selama ramadhan 1434 H)




Postingan Terkait

Widget dari [ Mukelujauh.blogspot.com ]

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4