,

,

Selasa, 14 Juli 2015

Getaran Dan Keterikatan Hati

Frekuensi dalam fisika kira kira digambarkan sebagai perbandingan getaran dan waktu. Dalam satu detik berapa kali getaran yang terjadi. Di alam ini tiap materi memiliki frekuensi yang berbeda-beda, frekuensi terbesar dimiliki sinar gamma ( γ ) dengan frekuensi 3x1020 - 3x1025 Hz, contoh ledakan bintang atau supernova, saking besarnya ledakan ini memancarkan sinar gamma yang begitu kuat, frekuensi inilah yang dilacak oleh para astronom. Frekuensi terkecil dimiliki gelombang radio dengan frekuensi beragam mulai dari  3x101 - 3x109 Hz. 

beragam frekuensi di alam

Hati pun demikian, dia terus bergetar, bergerak dengan frekuensi yang beragam, dibolak balikan oleh sang Maha Membolak Balikan Hati, Allah subhanahu wata'ala. Frekuensi hati lebih besar dari frekunsi sinar gamma atau apapun yang ada di dunia ini atau boleh jadi lebih kecil dari frekuensi gelombang radio. Tentu saja hati dengan frekuensi tanpa batas dimiliki oleh baginda Nabi shollaallahu alaihi wasallam. 

Beliau telah dididik langsung oleh Allah dan menerima berbagai asrar serta mandat langsung kala mi'raj, di hatinya terhimpun ilmu tanpa batas atas hakikat segala sesuatu karena beliau memproleh wahyu yang menghimpun seluruh ilmu para nabi dan rasul sejak era nabi Adam alaihi salam hingga masa beliau.

Baginda Nabi

Pernah baginda Nabi shollaallahu alaihi wasallam kala duduk dengan para sahabatnya mendengar dentuman besar, sahabat yang dekat dengan beliau bingung dentuman apa barusan, Nabi menjawab itu tadi bunyi batu neraka yang baru saja jatuh setelah sekian ribu tahun lamanya. Nabi shollaallahu alaihi wasallam memiliki pandangan bashiroh yang sangat kuat beliau tahu dan melihat gerak sahabat yang keliru kala salat walaupun beliau salat menghadap ke kiblat. Beliau walaupun matanya terpejam tetapi hatinya hidup dan sadar. 

Begitu pula hatinya umat baginda Nabi shollaallahu alaihi wasallam memiliki frekuensi tergantung seberapa pekat hatinya ditutupi 'aghyar' (segala sesuatu selain Allah), semakin pekat dan banyak aghyar yang menutupi hati semakin sulit pula hati menangkap segala rahasia di alam ini dan semakin bersih kalbu kita dari aghyar maka semakin mudah kita menangkap segala rahasia yang membentang di alam ini karena hati manusia saling terhubung, mengetahui apapun dan muara segala yang tersirat maupun tersurat.

Baginda Nabi shollaallahu alaihi wasallam, para sahabat, para tabiin, tabiut tabiin, para alim, para waliyullah dan seluruh umat kanjeng Nabi Allah yarhamhum.


Postingan Terkait

Widget dari [ Mukelujauh.blogspot.com ]

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4