,

,

Minggu, 11 Juli 2010

(1). Serial Tafsir Asy Syamil: Al Fatihah (bag ke I)


(1)
SURAT AL-FATIHAH
Gambaran Umum

1.Lokasi Turun
Sekurang-kurangnya ada 3 pendapat: pertama, al-Fatihah tergolong madaniyah menurut pendapat Mujahid.1 kedua makkiyah menurut 'Ali, Ibnu 'Abbas, 'Ali bin al-Husain, Qotadah serta Abu al-'Aliyah.2 Lalu pendapat ketiga gabungan antara keduanya, makkiyah madaniyah yakni turun di Makkah pada waktu disyariatkan solat 5 waktu dan di Madinah ketika kiblat dipalingkan dari Masjid al-Aqsha' ke Masjid al-Haram.3 Turunnya Al-Fatihah sebanyak dua kali mengisyaratkan kebesaran dan betapa pentingnya surat Al-Fatihah.4
Sulaiman bin Umar al-'Ujailiy al-Jamal asy-Syafi'iy (w. 1204 H) mengutip pendapat al-Baidhawiy lebih menguatkan pendapat kedua alasannya karena sesuai dengan keterangan al-Qur'an surat al-Hijr ayat 87 yang merupakan ayat makkiyah:

Artinya: Dan sesungguhnya kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung. (al-Hijr: 87)

Yang dimaksud tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang ialah surat al-Fatihah yang terdiri dari tujuh ayat. Sebagian ahli tafsir mengatakan tujuh surat-surat yang panjang yaitu al-Baqarah, Ali Imran, al-Maidah, an-Nisa', al-A'raf, al-An'am dan al-Anfal atau at-Taubah. Penulis secara pribadi cenderung mendukung pendapat ketiga dengan alasan keluar dari perselisihan pendapat itu lebih baik ketimbang mengunggulkan satu pendapat saja.
Ahmad ash-Showi al-Makkiy al-Malikiy (1175-1241 H / 1761-1825 M) cenderung membenarkan pendapat pertama dengan alasan turunnya al-Fatihah dilatarbelakangi peristiwa santet yang dilakukan sekelompok orang terhadap Nabi saw, peristiwa ini terjadi di Madinah tahun 7 H.5 

A. Surat Yang Pertama Kali Turun
Dalam tafsir al-Kasyaf, az-Zamakhsyariy mengutip pendapat Ibnu 'Abbas dan Mujahid yang mengatakan ayat yang pertama kali turun adalah surat al-'Alaq dan ada juga mufassir yang berpendapat surat pertama kali turun adalah surat al-Fatihah bahkan pernyataan inii diklaim paling banyak dianut oleh pakar tafsir namun menurut Ibnu Hajar pendapat yang pertama adalah pendapat yang paling kuat sedangkan pendapat yang menyatakan bahwa al-Fatihah adalah surat yang pertama kali turun kurang kuat sebab hanya sebagian kecil ulama yang berpendapat demikian. Mereka berargumen dengan sebuah riwayat dari al-Baihaqi dan al-Wahidiy melalui jalur Yunus bin Bukair dari Yunus bin Amr dari Ayahnya dari Abu Maysaroh dari Amr bin Syurahbil.6 Beberapa ulama lain seperti ats-Tsa'labiy juga meriwayatkan hadits yang menyataan bahwa surat al-Fatihah adalah surat yang pertama kali turun mengutip riwayat dari jalur Abu Ishaq dari Abu Maysaroh.
Hadits ini masuk kategori mursal namun perawinya tsiqot. Al-Baihaqi mengatakan kalau sekiranya hadits ini mahfudz mungkin bisa menjadi dasar bahwa al-Fatihah turun sebelum turunnya al-Alaq dan al-Mudatsir. Al-Qadhi Abu Bakar juga berkomentar dalam kitabnya Al Intishar, hadits dari jalur Abu Ishaq dari Abu Maysaroh munqathi' (terputus)
Dalam tafsir Ibnu Adil disebutkan sebuah riwayat dari ats-Tsa'labi dari Ali bin Abi Thalib al-Fatihah turun di Makkah dari perbendaharaan Arsy di langit, ini menurut kebanyakan ulama (demikian pernyataan ats-Tsa'abi). As-Suyuthi dalam ad-Durr al-Mantsur mengutip sebuah riwayat dari Ibnu Abu Syaibah dan ath-Thabrani dari Abu Hurairah mengatakan yang pertama kali turun adalah surat Al-Fatihah.
Penulis tidak sependapat dengan riwayat ini sebab ada riwayat yang lebih kuat dari Imam al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan al-Hakim.7 Pada riwayat Muslim melalui Jabir disebutkan "surat yang pertama kali turun dalam Al Qur'an ialah surat Al Mudatsir". Sebagian ulama menegosiasikan hadits yang bertentangan ini dengan menyatakan bahwa Jabir tidak mengetahui peristiwa turunnya al-'Alaq. Diriwayatkan selama beberapa hari beliau beribadah di gua Hira dengan membawa bekal dari rumah sampai suatu saat datanglah sesosok malaikat yang memerintahkannya membaca: “bacalah”. Nabi saw menjawab :”aku tidak bisa membaca”. Ketika sampai perintah ketiga barulah beliau bisa mengikuti bacaan Jibril as: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Bersambung.......to be continued

Minggu, 04 Juli 2010

Messi Pulang Berlinang Air Mata

CAPE TOWN, Kompas.com - Lionel Messi harus pulang berlinang air mata, setelah Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2010. Digadang-gadang bakal bersinar di event empat tahunan ini, gelandang mungil tersebut justru gagal membawa "Albiceleste" melangkah lebih jauh.

Pada babak perempat final di Stadion Cape Town, Sabtu (3/7/10), Messi tak berdaya menembus rapatnya pertahanan Jerman. Kreativitasnya tak cukup untuk meruntuhkan tembok yang dibangun pasukan Jerman. Malah mereka yang tersiksa karena digilas oleh "Der Panzer", yang tampil sangat disiplin dan rapi. Jerman membantai Argentina 4-0.

Kekalahan telak ini tentu saja sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, Argentina begitu perkasa dan "rakus" sepanjang babak penyisihan grup hingga perdelapan final. Meskipun Messi tak mampu mencetak gol, tetapi dia memberikan kontribusi yang sangat besar bagi rekan-rekannya untuk membobol gawang lawan. Total, 10 gol berhasil dicetak Argentina dalam empat pertandingan sebelum tampil di babak delapan besar ini.

Sayang, cerita kehebatan Messi harus berakhir tragis. Saking sedih dan kecewa, Pemain Terbaik Dunia berusia 23 tahun ini pun tak mau memberikan komentar usai mereka menelan kekalahan memalukan tersebut. Hanya pelatih Diego Maradona yang ingin memberikan tanggapan dengan mengatakan Messi memainkan sebuah "Piala Dunia yang hebat" dan memberikan segalanya untuk negara.

"Melihat Messi menangis di ruang ganti, siapapun mengatakan bahwa dia tidak merasa terhormat mengenakan kostum ini (Argentina) adalah bodoh," ujar Maradona.

Sepanjang kariernya, Messi sudah menorehkan banyak prestasi membanggakan bersama klub Barcelona. Tetapi di level internasional, Messi belum pernah mempersembahkan trofi bagi Argentina. Sehingga, predikat "new Maradona" belum sempurna melekat pada dirinya karena Maradona sudah meraih semua kesuksesan, baik di klub maupun timnas.

Maradona pernah membawa Argentina juara dunia 1986, dan menjadi finalis Piala Dunia 1990. Sedangkan Messi, selalu gagal dalam dua Piala Dunia yang diikutinya. Bahkan kali ini, peraih Sepatu Emas Eropa tersebut tidak mencetak gol. Total, dia baru mengemas 13 gol dari 49 caps, dan hanya satu gol dalam sembilan penampilan di Piala Dunia.

Apakah taktik dan gaya bermain di timnas jauh berbeda dengan di klub? Melihat penampilannya bersama Barcelona, Messi sangat nyaman memerankan posisinya sebagai penggedor gawang lawan karena dia mendapat "pelayanan" bagus dari duo gelandang Spanyol, Xavi Hernandes dan Andres Iniesta. Sedangkan di timnas, Messi terpaksa bertugas sebagai penyuplai bola kepada Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez.

Inilah perbedaan yang mencolok, sehingga Messi tak pernah bisa mengoyak jala lawan selama bermain di Afrika Selatan. Maka tak heran, ketika ruang geraknya ditutup, Argentina "mati", seperti yang terjadi saat mereka dilibas Jerman.

Pelatih Jerman Joachim Loew sudah memberikan peringatan kepada pasukannya agar mewaspadai Messi. Ternyata, instruksi itu dijalankan dengan sempurna, sehingga Messi tak bisa berkreasi untuk membongkar pertahanan "Der Panzer". Suplai bola yang tidak bagus, membuat Higuain yang beroperasi di dalam kotak penalti seperti berlari tanpa tujuan.

"Kami sudah menganalisa permainan mereka dan mengharapkan line-up ini, dan harapan bahwa Messi ditempatkan di lini tengah menjadi kenyataan," ujar Loew. "Kami membuatnya tidak berdaya, terus memberikan tekanan dan menjaganya, tanpa harus melanggarnya."

Jumat, 02 Juli 2010

Belanda vs Brazil Wajib Nonton

JOHANNESBURG–Jangan tinggalkan televisi pada Jumat (2/6) malam. Duel dua tim favorit di babak perempat final, Brazil versus Belanda, bahkan dipromosikan Kaka agar ditonton semua orang.

“Ini pertandingan yang semua orang ingin lihat, dan semua pemain ingin terlibat,” ujar Kaka seusai timnya menyingkirkan Cile di babak perdelapan final, Selasa (28/6) dini hari WIB.

“Mereka tim yang kaya teknis secara individu dan kolektif. Mereka bermain terbuka, dan membuat lawannya ingin bermain terbuka,” terang Kaka seperti dilansir Yahoosport, Selasa. Belanda masih bertahan seusai menjuarai Grup E dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan.

De Oranje juga sukses menyingkirkan Slowakia 2-1 di babak 16 Besar. Brazil, yang selalu difavoritkan di setiap turnamen besar, tidak meraih hasil sempurna karena di pertandingan ketiganya di Grup G, ditahan Portugal 0-0. Sebelumnya mereka menang 2-1 atas Korea Utara dan 3-1 atas Pantai Gading.

Kaka yakin laga perempat final yang mempertemukan Selecao, julukan Brazil, dengan Belanda bakal jadi tontonan menarik yang diidamkan banyak orang. Pernyataan gelandang serba bisa Real Madrid itu setidaknya memberi sedikit harapan penonton yang mulai jemu dengan dominasi gaya permainan bertahan, yang sejauh ini dilakukan oleh Brazil maupun Belanda.

Juan, Luis Fabiano dan Robinho masing-masing berhasil menyarangkan gol untuk kemenangan Brazil saat melumat rekan sesama Amerikan Latin, Cile, di perdelapan final, Selasa. Meski tak mencetak gol, kehadiran Kaka yang sempat terkena larangan bermain berhasil membuat permainan menjadi lebih hidup dan membuka sejumlah peluang bagi Selecao.

“Kami terus bermain dengan lebih baik di setiap laga. Kami memiliki banyak peluang, dan trennya mulai meningkat,” ujar Kaka, seraya menambahkan lawan mereka nanti merupakan tim yang jauh lebih baik ketimbang Cile, seperti dikutip goal.com, Selasa.

“Mereka adalah tim yang kaya akan materi pemain berkualitas, baik secara individu maupun kelompok. Mereka bermain dan membiarkan Anda bermain. Ini akan menjadi pertandingan yang banyak orang ingin tonton dan bagi para pemain ini adalah laga yang paling ingin mereka mainkan,” pungkas Kaka.

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4