,

,

Minggu, 27 Oktober 2013

Nasehat Syeikh Bahauddin an-Naqsyabandy


  1. Mengamalkan tareqat berarti berkekalan di dalam melaksanakan ‘ubudiyyah kepada Allah, secara zahir dan batin, dengan kesempurnaan komitmen (iltizam) mengikuti as-Sunnah, dan menjauhkan segala bid’ah dan segala kelonggaran (rukhsah), pada setiap gerak dan diam. 
  2. Jalan kita ialah dengan menuruti jejak langkah baginda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Aku telah dibawakan ke jalan ini melalui Pintu Kurnia, karena dari permulaan jalan hingga ke akhirnya, tiada yang aku lihat melainkan pengaruniaan-pengaruniaan dari Allah. 
  3. Di dalam tarekat ini, pintu-pintu kepada ilmu-ilmu langit akan dibukakan kepada as-Salikin yang teguh menuruti jejak langkah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengikuti as-Asunnah adalah cara yang paling utama untuk membuka pintu-pintu ini. 
  4. Orang-orang ahli hikmah mempunyai tiga cara untuk mencapai Kebenaran (al-haqiqah), iaitu melalui muraqabah, musyahadah dan muhasabah.Muraqabah itu ialah tidak melihat makhluk karena seseorang itu senantiasa sibuk melihat Sang Pencipta makhluk. Maksud musyahadah ialah memandang kecemerlangan nur yang diterima di dalam hati. Dan maksud muhasabah ialah tidak mengizinkan segala ahwal yang telah diperoleh, menjadi batu penghalang bagi mencapai maqam-maqam yang lebih tinggi. 
  5. Para ahlullah itu tidak pernah merasa kagum dengan amalan-amalan mereka. Mereka sentiasa beramal demi cinta kepadaNya. 
  6. Siapa yang mengambil daripada tangan kami, dan menuruti jejak langkah kami, dan mencintai kami, apakah dia itu dekat ataupun jauh, berada di Timur atau di Barat, maka akan kami minumkan dia dari Sungai Kecintaan, dan akan kami berikan dia cahaya pada setiap hari. 
  7. Jalan kita ialah melalui pergaulan yang baik. Mengutamakan diri bisa mengakibatkan seseorang itu menjadi masyhur dan ini ada bahaya. Kebaikan terletak di dalam bersahabat. Siapa yang mengikuti jalan ini akan memperolehi banyak manfaat dan barakah melalui pertemuan-pertemuan yang ikhlash dan yang benar. 
  8. Siapa jua yang menziarahi kami tanpa memperolehi faedah yang mereka perlukan dibanding kami, sebenarnya, tiadalah mereka menziarahi kami. Mereka tidak akan merasa berpuas hati. Siapa yang mempunyai keinginan untuk berkata-kata dengan kami, kami tidak akan mendengar apa-apa. Dan siapa pula yang ingin mendengar daripada kami, kami tidak mempunyai apa-apa untuk diperdengarkan. Siapa yang menerima apa yang diberikan tanpa menganggapnya remeh, akan diberikan tambahan. Siapa pula yang tidak dapat menerima apa yang telah diberikan di sini, tidak akan berupaya menerima apa-apa pun, di mana-mana pun jua tempatnya. Ingatkah engkau kepada kisah seorang manusia yang meminta dirham (duit perak), tetapi dia telah diberikan dinar (duit emas), karena tidak ada dirham untuk diberikan kepadanya? Dia telah berkata, “Apalah gunanya benda ini? Aku tidak boleh membelanjakannya. Ini bukan dirham!”. 
  9. Dari satu segi, setiap Insan Kamil itu adalah sama. Ini berarti yang apabila si murid sudah benar-benar sealiran dengan usaha tarekat ini, dia boleh berkomuniksai dengan para masayaikh terdahulu, sebagaimana mereka sendiri sering berkomuniksai sesama sendiri, menempuh jarak masa dan tempat. 
  10. Tugas-tugas dan amalan-amalan sebuah tarekat membentuk satu unit. Kebenaran, cara mengajar dan para murid, membentuk rupa satu tangan, yang tidak dapat dilihat oleh si jahil. Karena dia hanya melihat ketidaksamaan jari-jari, dia tidak dapat melihat kepada pergerakan padu dari tangan itu (yakni pergerakan tangan sebagai satu entitas, sebenarnya terjadi dari pergerakan bersaingan tetapi berpadu dari jari-jari tangan itu). source :http://pesantrenalmujaddadiyyah.blogspot.com/2012/01/nasehat-syeikh-bahauddin-naqsyabandy.html

SURAT UNTUK KANJENG NABI MUHAMMAD SAW (BAG.17)




Ya Nabi, Sholawat dan salam kami untukmu sebanyak tarikan nafas seluruh umat manusia

Ya Nabi, jangan kau lepaskan kami dari golonganmu, orang-orang yang mengikuti jejakmu, mengikuti ajaranmu

Ya Nabi, dosa kami bagai buih di lautan, mohonkan ampunan kepada Allah atas dosa-dosa dan kekeliruan kami yang selalu menuruti ajakan nafsu dan syetan

Ya Nabi, kami hanyalah umat yang lemah, ibadah kami tidak cukup tuk menyamai amal-amal buruk kami karena banyaknya dosa kami, dengan barokahmu Ya Nabi, kami memohon ampunan 

Ya Nabi, dengan barokah solawat lindungilah kami dari kejahatan nafsu kami, syetan yang setiap hari membisiki kami dan syetan-syetan yang berwujud manusia serta dari segala kejahatan yang Allah ciptakan

Ya Nabi, kumpulkan kami bersamamu, bersama guru-guru kami dan orang-orang yang mengikuti ajaranmu

Ya Nabi, dengan perantaraanmu jadikan kami hamba-hamba Allah yang solih, ikhlas dan berbuat baik kepada sesama

Ya Nabi, dengan barokahmu jadikanlah lidah, hati dan anggota tubuh kami senantiasa mengingat-Nya, lidah kami selalu bersholawat kepadamu dan akhir kalimat yang kami ucapkan lailahaillallah muhammadurosulullah

Ya Nabi, kami rindu padamu, tolong jangan hilang dari hati kami

Madiun, 27 Oktober 2013 pukul 15.48 WIB

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4