Menurut kelompok tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, jiwa manusia terbagi ke dalam tujuh lapisan (tingkatan), yang memiliki karakternya masing-masing. Karakter-karakter tersebut digambarkan sebagai berikut:[1]
1. Jiwa Amarah
Kebaikan:
Tidak ada sifat baik yang ditemukan pada jiwa amarah.
Keburukan:
- Al-Bukhl (kikir).
- Al-Hirs (Materialistik).
- Al-Hasad (dengki dan iri hati).
- Al-Jahl (bodoh/susah menerima kebenaran).
- Al-Syahwat (hidunistik).
- Al-Kibr (merasa diri besar/sombong).
- Al-Ghadab (suka marah).
2. Jiwa Lawwamah
Kebaikan:
- Iman (keyakinan akan kebenaran syari’at).
- Islam (penyerahan diri kepada ketentuan syari’at).
- Tauhid.
- Ma’rifat.
Keburukan:
- Al-Laum (suka mencela).
- Al-Hawa (senang menuruti hawa nafsu).
- Al-Makr (menipu).
- Al-Ujub (membanggakan diri).
- Al-Ghibat (mengunjing).
- Al-Riya’ (pamer atas amal dan prestasi).
- Al-Dzulm (menganiaya/tidak adil).
- Al-Kidzb (berbohong).
- Al-Ghaflat (lupa dari mengingat Allah).
3. Jiwa Mulhimah
Kebaikan:
- Tawaddu’ (merendahkan diri).
- Qana’at (menerima semua pemberian Tuhan).
- Al-Sakhawat (dermawan).
- Al-Hilm (lapang dada).
- Al-Taubat (bertaubat).
- Al-Shabr (sabar/tahan uji).
- Al-Tahammul (tahan menjalani penderitaan).
Keburukan:
- Hidonisme (cenderung mengikuti hawa nafsu untuk bersenang-senang semata).
- Cenderung mengikuti nafsu seks.
4. Jiwa Muthma’innah
Kebaikan:
- Al-jud (tidak kikir terhadap harta).
- Al-Tawakkal (berserah diri kepada Allah).
- Al-Ibadat (ikhlas beribadah kepada Allah).
- Al-Syukr (bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah).
- Al-Ridha (rela terhadap hokum dan ketentuan Allah).
- Al-Khaswat (takut mengerjakan maksiat kepada Allah).
Keburukan:
- Rakus
- Ambisius (menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan).
- Suka bertengkar.
- Bermusuhan.
5. Jiwa Mardhiyah
Kebaikan:
- Husnal-khuluq (baik budi pekerti lahir-batin).
- Tark maa siwa Allah (meninggalkan segala sesuatu yang selain Allah).
- Al-luthf (belas kasih terhadap semua makhluk).
- Haml al-khalq ala al-silah (mengajak kepada kebaikan/amar ma’ruf).
- Al-‘afwu ‘an zunub al-khalqi (pemaaf terhadap kesalahan semua makhluk).
- Hubbubal-khalqi wa al-mail li ikhrajihim min dzulumati thabai’ihim wa anfusihim ila anwar arwahihim (menyayangi makhluk dengan tujuan untuk mengeluarkan mereka dari pengaruh tabi’ah dan nafsu mereka kepada cahaya ruhani yang suci).
Keburukan:
- Hasad.
- Takabbur.
- Khianat.
- Licik.
- Munafiq (busuk hati)
6. Jiwa Kamilah
Kebaikan:
- Ilmu al-yaqin.
- ‘Ain al-yaqin.
- Haq al-yaqin.
Keburukan:
Sifat al-rububiyah (sifat ketuhanan) yang tidak semestinya dipergunakan manusia, yaitu: takabbur, ujub, riya’, sum’ah, dan sebagainya.
7. Jiwa Radhiyah
Kebaikan:
- Al-karam (senang bersedeqah).
- Al-zuhd (bertapa dari materi).
- Al-ikhlas (memurnikan niat kepada Allah).
- Al-wara’ (berhati-hati dalam beramal).
- Al-riyadhah (berlatih membersihkan jiwa).
- Al-wafa’ (selalu memegang janji, khususnya janji kepada Allah).
Keburukan:
Tidak ditemukan sifat tercela pada tingkatan jiwa radhiyah.
[1] Kharisudin Aqib (mursyid ke-40 tarekat Qadiriyyah wa Naqsabandiyah), al-Hikmah: Memahami Teosofi Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2005), hlm. 143-156. Lihat pula Kharisudin Aqib, Inabah: Jalan Kembali dari Narkoba, Stress, dan Kehampaan Jiwa, cet. I, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2005), hlm. 104-112. Bandingkan dengan Muhammad Amin al-Kurdiy, Tanwir al-Qulub fi Mu‘amalat ‘Ulum al-Ghuyub, (Bairut: Dar al-Fikr, 1995M/1415H), hlm. 408-410.
Sumber :
http://hakamabbas.blogspot.com/2014/09/karakter-jiwa-manusia.html
