,

,

Selasa, 20 November 2012

Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia



MONTEVIDEO, KOMPAS.com — Sebagian besar politisi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, biasanya memiliki gaya hidup yang berbeda 180 derajat dengan rakyat pemilihnya. Tinggal di rumah mewah, pakaian mahal, mobil mewah, dan gaji besar. Namun, semua hal itu tidak berlaku bagi Presiden Uruguay, Jose Mujica. Sejak dilantik menjadi presiden pada 2010 lalu, politisi berusia 77 tahun ini layak mendapat gelar presiden termiskin di dunia.

Bagaimana tidak, pria bernama lengkap José Alberto Mujica Cordano ini mendonasikan 90 persen gajinya setiap bulan, yaitu 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta, untuk berbagai kegiatan amal. Tak hanya itu, pria yang oleh kawan-kawannya dipanggil Pepe ini juga menolak tinggal di kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih memilih tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi aspal.

Tak ada penjagaan ketat pasukan elite kepresidenan. Hanya dua polisi dan anjingnya yang hanya memiliki tiga kaki, Manuela, yang terlihat mengawasi di pintu masuk pertaniannya. Di pertaniannya, Mujica dan istrinya bahkan menanam sendiri bunga-bunga yang menjadi pemasukan baginya. Apa alasan Mujica memilih hidup sederhana meski jabatannya adalah seorang presiden?

Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih.
-- Jose Mujica

"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica sambil duduk di sebuah kursi tua di kebunnya.

Dengan mendonasikan sebagian besar gajinya sebagai presiden untuk rakyat miskin dan pengusaha kecil, maka setiap bulan Mujica hanya menerima kurang dari Rp 800.000.

Pada 2010, ketika kekayaan pribadinya diumumkan—yang merupakan kewajiban pejabat publik Uruguay, saat itu total kekayaan Mujica hanya 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta. Uang sebanyak itu hanya bisa digunakan untuk membeli sebuah mobil VW Beetle keluaran 1987.

Setelah dua tahun menjadi presiden, kekayaan Mujica memang bertambah. Itu pun setelah dia menambahkan aset milik istrinya berupa tanah, beberapa traktor, dan sebuah rumah. Kekayaannya mencapai 215.000 dollar AS atau sekitar Rp 2 miliar, masih terbilang miskin untuk seorang kepala negara. Bahkan, kekayaan Wapres Daniel Astori dua pertiga kali lebih besar ketimbang orang nomor satu di negeri juara dunia sepak bola pertama kali itu.

Bekas pemberontak

Apa penyebab Mujica begitu miskin? Ternyata, selama 1960-an sampai 1970-an, dia adalah anggota pemberontak Tupamaros, kelompok bersenjata berhaluan kiri yang terinspirasi revolusi Kuba. Dia pernah enam kali tertembak dan mendekam 14 tahun di  penjara. Sebagian besar masa penahanannya dilalui dalam kondisi yang sangat buruk dan dalam sel isolasi. Namun, masa-masa dia dalam penjara itulah yang menurut Mujica membentuk kepribadian dan pandangan hidupnya.

"Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih," ujarnya berfilosofi.

"Ini adalah masalah kebebasan. Jika Anda tak memiliki banyak barang maka Anda tak perlu bekerja keras untuk mempertahankannya dan bekerja seumur hidup layaknya budak. Dengan cara seperti ini, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri," tambah dia.

"Banyak yang mengatakan saya orang tua gila atau eksentrik, tapi ini adalah masalah pilihan," lanjut dia.

Meski banyak mengundang pujian, tetap saja banyak yang mengkritik. Kelompok oposisi mengatakan, pemerintahan Mujica tak bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperbaiki pelayanan publik, khususnya kesehatan dan pendidikan. Akibatnya, popularitas Mujica menurun hingga 50 persen saat ini.

Namun, Mujica tak perlu khawatir soal popularitas. Undang-undang Uruguay membatasi masa jabatan presiden hanya satu kali. Itu berarti, pada 2014 mendatang Mujica akan pensiun dan menghabiskan waktunya menanam bunga ditemani istrinya dan Manuela, si anjing berkaki tiga.
Sumber :
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
 
sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2012/11/16/06010663/Jose.Mujica.Presiden.Termiskin.di.Dunia

Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja


KOMPAS.com – Hati Anda berdebar-debar saat akan menghadapi wawancara kerja. Sebab sangat sulit  untuk mengetahui model pertanyaan yang akan ditanyakan calon bos Anda. Lindsey Pollak, penulis buku Getting from College to Career: Your Essential Guide to Succeeding in the Real World, memberikan beberapa pertanyaan umum yang bisa Anda siapkan jawabannya.
1. Berapa gaji yang diharapkan?
Kerjakan riset untuk rentang upah untuk jenis pekerjaan yang Anda lamar. Kemudian, naikkan sedikit  lebih tinggi dari kisaran gaji tersebut untuk memberikan diri Anda ruang bernegosiasi.

2. Apa yang Anda kerjakan di kantor sebelumnya?
Pengusaha banyak yang menanyakan hal ini, jadi bersiaplah. Anda dapat mengatakan bahwa perusahaan Anda meminta Anda untuk tidak mengungkapkan informasi tersebut.

3. Sebutkan kekuatan dan kelemahan Anda?

Jangan bicarakan tentang  kekuatan Anda seolah sebagai suatu kelemahan Anda. Mereka tidak akan tertarik. Sebaliknya, berbicara tentang sesuatu yang memang sebenarnya adalah kelemahan Anda dan cara Anda mencoba untuk memperbaikinya. Contoh, "Saya dulu sering gugup jika menelepon klien, tapi kemudian saya menyadari bahwa semakin sering  saya melakukannya, itu menjadi mudah." Menjelaskan kelemahan Anda di masa lalu (dan Anda mengubahnya) menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk berubah dan berkembang.

4. Apakah hubungan Anda baik dengan bos Anda?
Jadi Anda memiliki bos yang mengerikan. Pewawancara tidak perlu tahu itu. Plus, menjelekkan mantan bos adalah hal yang berbahaya. Pewawancara mungkin akan panik dan berpikir bahwa Anda akan melakukan hal yang sama  jika mereka mempekerjakan Anda.

5. Mengapa Anda pindah?
Jangan pernah mengeluh atau mengkritik sesuatu yang terjadi di masa lalu. Cobalah menjawabnya seperti ini, "Itu tidak cocok dan saya ingin tantangan baru." Selesai!

6. Bagaimana cara Anda mengatasi tantangan di tempat kerja?
Berikan contoh konkret seperti, "Saya pernah diberi proyek raksasa pada menit terakhir." Kemudian menjelaskan langkah Anda menangani hal itu (bekerja hingga akhir-malam, merekrut bantuan dari sesama karyawan, dll.) Dan ceritakan hasilnya.

sumber :
http://female.kompas.com/read/2012/11/19/18472872/Begini.Cara.Menjawab.Pertanyaan.Wawancara

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4