,

,

Minggu, 15 September 2013

IN MEMORIAN HABIB MUNZIR AL MUSAWA 23 FEBRUARI 1973 - 15 SEPTEMBER 2013 : "SEBELUM WAFAT MIMPI BERTEMU BAGINDA ROSULULLAH SAW"

Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf
Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf

Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpu
 
Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa

"Pendiri Majlis Rosulullah"

Guru Besar Kita Dalam Mahabbatur Rosul mencintai baginda Nabi Besar Muhammad Shollaallahu alaihi wasalam


Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa meninggal dunia pada Minggu(15/9/2013). Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Habib Munzir menghadap sang Ilahi pada usia 40 tahun.
Sebelum dipanggil Sang Pencipta, Habib Munzir sempat menulis kisah mengenai mimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW di dalam blognya yang beralamat majeliskecil.wordpress.com. Dalam blognya tersebut ia mengaku sempat berbincang dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
"Saya sangat mencintai Rasulullah SAW, menangis merindukan Rasulullah SAW, dan sering dikunjungi Rasululullah SAW dalam mimpi, Rasul selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau dan berkata wahai Rasulullah SAW aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa denganMu ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini. Rasulullah SAW menepuk bahu saya dan berkata , "Munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa denganku
maka saya terbangun," tulis Habib Munzir di dalam blognya.
Selain bercerita mengenai mimpinya bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Habib Munzir juga menulis mengenai penyakit asma yang sempat dideritanya. Kala itu, sang ayah Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa menghabisi masa pensiunnya dengan membuka losmen.
Habib Munzir sempat membantu ayahnya menjaga sebuah losmen di daerah Cipanas, Jawa Barat.
"Akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil di depan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yang baik-baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya. Setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung di kursi penerimaan tamu yang cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan salat malam demikian malam malam saya lewati.
Siang hari saya puasa nabi Daud As, dan terus dilanda sakit asma yang parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya "Kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yang gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?," tulis Habib Munzir.
Almarhum Habib Munzir dalam tulisannya juga mengaku sangat bangga dan bersyukur kepada Sang Pencipta karena jemaah Majelis Rasulullah SAW semakin banyak dan terus bertambah, bahkan hingga ke luar negeri.
"Kini jemaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Mataram, Kalimantan, Sulawesi,Papua, Singapura, Malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis Haul Badr kita di Monas, yaitu Profesor dari Jepang yang menjadi dosen disana, dia datang ke Indonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dengan saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yang versi english. Sungguh agung anugerah Allah SWT pada orang yang mencintai Rasulullah SAW, yang merindukan Rasulullah SAW," katanya.
Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Ia adalah pimpinan Majelis Rasulullah, majelis dzikir terbesar.
Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ayahnya bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah.
Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian 'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana. Masa kecilnya dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat bersama-sama saudara-saudaranya, Ramzi, Nabiel Al-Musawa, serta Lulu Musawa.
Ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur.
Ia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur,yang dipimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim,beliau banyak menimba ilmu di ma'had al Khairat dan disinilah beliau kenal dengan Habib Umar bin Hafidz yang kemudian diteruskan ke Ma’had Darul Musthafa di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari'ah selama empat tahun.
Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.

Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf
Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf
Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf
Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf
Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) siang ini. Siapakah Habib Munzir?
Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.
Berikut ini biografi singkat Habib Munzir al Musawa, orang nomor satu di Majelis Rasulullah, seperti dipajang majelisrasulullah.org menjawab pertanyaan di laman tersebut:
Alaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatra selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana.
Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan.
Lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, di sana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis.
Jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy.
Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.
Inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
Jawa Barat: Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa Tengah: Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa Timur: Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali: Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB: Mataram Ampenan
Luar Negeri: Singapura, Johor, Kualalumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.
Saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,
Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)
*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum.
Sebelum meninggal, berdasarkan penelusuran Kabar24.com, selama ini Habib Munzir dikabarkan menderita kanker otak. Habib Munzir dikenal sebagai pendiri dan orang nomor satu di Majelis Rasulullah, majelis dzikir, yang memiliki puluhan ribu pengikut. (Kabar24.com)
- See more at: http://www.kabar24.com/nasional/read/20130915/66/200543/habib-munzir-meninggal-siapa-habib-munzir-ini-biografi-singkatnya#sthash.u2hcd6SG.dpuf

AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA WAFAT

         KANG MOHON FATEHAH YO BUAT GURU KITA AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA


 
"PUNJERING KOTA JAKARTA"
Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji'un

Telah Meninggal Dunia, Guru Kita, Alhabib Munzir Almusawa,

Minggu sore, 15 September 2013,

Saat ini Jenazah berada dikediaman Rumah Beliau di Komplek Liga Mas Pancoran,

Jenazah akan disolatkan besok Senin, Ba'da Dzuhur di Masjid Raya Almunawar Pancoran. 
 
Source: http://www.majelisrasulullah.org/index.php

DAFTAR SITUS/WEBSITE SALAFI-WAHABI


Kiriman dari Kang Mohammad Luqman Firmansyah

1. http://muslim.or.id/ --> Muslim
2. http://muslimah.or.id/ --> Muslimah
3. http://rumaysho.com/ --> Ust. M. Abduh Tuasikal
4. http://ustadzaris.com/ --> Ust. Aris Munandar
5. http://konsultasisyariah.com/ --> Konsultasi Syari'ah
6. http://kajian.net/ --> Kajian.net
7. http://pengusahamuslim.com/ --> Pengusaha Muslim
8. http://kisahmuslim.com/ --> Kisah Muslim
9. http://abumushlih.com/ --> Ust. Ari Wahyudi
10. http://buletin.muslim.or.id/ --> Buletin At-Tauhid
11. http://salafiyunpad.wordpress.com/ --> Salafiyunpad
12. http://artikelassunnah.blogspot.com/ --> Artikel As-Sunnah
13. http://muslimafiyah.com/ --> dr. Raehanul Bahraen
14. http://mutiarahikmah.com/ --> Ust. Abu Yasir
15. http://pemudamuslim.com/ --> Pemuda Muslim
16. http://yufid.tv/ --> Yufid TV
17. http://syaria.com/ --> syaria
18. http://carasholat.com/ --> Cara Sholat
19. http://khotbahjumat.com/ --> Khotbah jumat
20. http://www.whatisquran.com/ --> whatisquran
21. http://yufidia.com/ --> Ensiklopedia Islam
22. http://firanda.com/ --> Ust. Firanda Andirja
23. http://dzikra.com/ --> Ust. Dr. Ali Musri
24. http://manisnyaiman.com/ --> Ust. Abdullah Taslim
25. http://tunasilmu.com/ --> Ust. Abdullah Zaen
26. http://ustadzmuslim.com/ --> Ust. Muslim
27. http://basweidan.com/ --> Ust. Abu Hudzaifah
28. http://abuzubair.net/ --> Ust. Abu Zubair
29. http://www.zainalabidin.org/ --> Ust. Zainal Abidin
30. http://abiubaidah.com/ --> Ust. Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi
31. http://ahmadsabiq.com/ --> Ust. Ahmad Sabiq
32. http://kajianislam.net/ --> Ust. Abdullah Hadrami
33. http://abul-jauzaa.blogspot.com/ --> Ust. Abul-Jauzaa
34. http://sabilulilmi.wordpress.com/ --> Ust. Resa Gunarsa
35. http://abukarimah.wordpress.com/ --> Ust. Didik Suyadi
36. http://majalahsakinah.com/ --> Majalah Nikah Sakinah
37. http://majalah-elfata.com/ --> Majalah Elfata
38. http://www.kajianonlinemedan.com/ --> Kajian Online Medan
39. http://situs.assunnah.web.id/ --> Kumpulan Situs Sunnah
40. http://ummiummi.com/ --> UmmiUmmi.com
41. http://remajaislam.com/ --> Remaja Islam
42. http://alqiyamah.wordpress.com/ --> alQiyamah
43. http://kaahil.wordpress.com/ --> kaahil
44. http://www.alquran-sunnah.com/ --> Al-Islam: Al-Qur'an dan Sunnah
45. http://www.novieffendi.com/ --> Novi Effendi Blog
46. http://madrasahjihad.wordpress.com/ --> Madrasah Jihad
47. http://akhwat.web.id/ --> Akhwat
48. http://abufawaz.wordpress.com/ --> Abu Fawaz
49. http://abunamirahasna.wordpress.com/ --> Abu Namira
50. http://nasihatonline.wordpress.com/ --> Ust. Sofyan Chalid bin Idham Ruray
51. http://badaronline.com/ --> Bahasa Arab Online
52. http://addariny.wordpress.com/ --> Ust. Addariny
53. http://www.udrussunnah.or.id/ --> Udrussunnah Bandung
54. http://asysyariah.com/ --> Majalah Islam AsySyariah
55. http://abu*ayaz.blogspot.com/ --> Abu Ayaz's Blog (hapus tanda bintang)
56. http://abuhaidar.net/ --> Ust. Abu Haidar
57. http://abangdani.wordpress.com/ --> Blog Abu Umamah
58. http://assunnah-qatar.com/ --> Assunnah-Qatar
59. http://maramissetiawan.wordpress.com/ --> NashirusSunnah Blog
60. http://dzulqarnain.net/ --> Ust. Dzulqarnain
61. http://kangaswad.wordpress.com/ --> Ust. Yulian Purnama
62. http://www.study-islam.web.id/ --> Study Islam
63. http://dakwahsunnah.com/ --> Dakwah Sunnah
64. http://moslemsunnah.wordpress.com/ --> Moslem Sunnah
65. http://attaubah.com/ --> dr. Muhaimin Ashuri
66. http://kajiansurabayatimur.blogspot.com/ --> Kajian Surabaya Timur
67. http://radiorodja.com/ --> Radio Rodja
68. http://www.majalahislami.com/ --> Majalah Adz-Dzakhiirah
69. http://sabilurrasyaad.com/ --> Sabilurrasyaad
70. http://tashfiyah.or.id/ --> Tashfiyah UPI
71. http://qiblati.com/ --> Qiblati
72. http://twitulama.tumblr.com/ --> Twit Ulama
73. http://dakwattuna-blogspot.com/ ---> Belajar Islam
74. http://www.arabchannel.nl.ae/
75. Dan tentunya masih sangat banyak yang lainnya, silakan Anda tambahi sendiri di kolom komentar.

Harap berhati-hati.
source: https://www.facebook.com/syaroni.assamfury/posts/584903548227225

SITUS, BLOG DAN WEBSITE ASWAJA

 
Banyak web, blog dan sejenisnya yang ngaku-ngaku ASWAJA. Supaya tidak terjebak berikut adalah daftar web, blog dan sejenisnya yang merupakan situs ASWAJA. Mohon ditambah bila ada yang belum tercantumsebelum ditambahkan verifikasi dulu:

A. Majelis Ta’lim dan Dzikir:

Majelis Rasulullah, Jakarta (http://www.majelisrasulullah.org/)
Majelis Nurul Musthofa, Jakarta (http://www.nurulmusthofa.org/)
Majelis Al-Anwar, Jakarta (http://www.majelisalanwar.com/)
Majelis Dzikir Al-Attas, Jakarta (http://majlisdzikiralattas.wordpress.com/)
Majelis Dzikir Az-Zikra, Jakarta (http://www.majelisazzikra.org/)
Majelis Nurul Habib (http://www.nurulhabib.com/)
Majelis Ahbabur Rasul (http://www.ahbaburrasulsaw.org/)
Majelis Riyaadhul Jannah, Jakarta (http://riyaadhul-jannah.blogspot.com/)
Majelis Nurul Qulub, Tegal (http://www.nurulqulub.org/)

B. Website Ilmiah (Bahasa Indonesia):

http://ahlussunahwaljamaah.wordpress.com/
http://www.pejuangislam.com/
http://www.orgawam.wordpress.com/
http://www.iniaswaja.co.cc/
http://hotarticle.org/
http://bahrusshofa.blogspot.com/
http://ahlulbait.blogdrive.com/
http://www.aswaja.net/
http://www.albayyinat.net/
http://ibnutaymiah.wordpress.com/
http://thoriqoh-indonesia.org/
http://mubas.wen.ru/
http://kisahwali.blogspot.com/
http://salafytobat.wordpress.com/
http://www.r40.fiz.su/
http://defenders-muhammad.blogspot.com/
http://www.majalah-alkisah.com/
http://www.pesantrenvirtual.com/
http://rabithah.net/
http://www.forsansalaf.com/
http://salafyindonesia.wordpress.com/
http://www.sufinews.com/
http://www.tanbihun.com/
http://www.liriksolawat.com/
http://bicarasalafy.wordpress.com/
http://jejakwali.wordpress.com/
http://www.indo.hadhramaut/
http://cahayamukmin.blogspot.com/
http://tamanhabaib.blogspot.com/
http://algembira.blog.com/

C. Website Ilmiah (Bahasa Malaysia Dll.):

http://abulehyah.blogspot.com/
http://abu-syafiq.blogspot.com/
http://al-fanshuri.blogspot.com/
http://pondokhabib.wordpress.com/
http://www.almuttaqin.tv/
http://al-ashairah.blogspot.com/
http://pustaka-alfanshuri.blogspot.com/
http://bankwahabi.wordpress.com/
http://alawiyyin.bravepages.com/

D. Pondok Pesantren:

PP Madinah Munawwarah, Semarang (http://www.pmm-online.co.cc/)
PP Sidogiri (http://www.sidogiri.net/)
PP Suryalaya (http://www.suryalaya.org/)
PP Daarul Lughah Wad-Da’wah, Bangil (http://pp-dalwa.com/)
Rubath Tarim (http://rubat-tareem.net/)
LPI Daarut Tauhid, Malang (http://www.lpidaruttauhidmalang.com/)
PP Yanba’ul Qur’an, Kudus (http://www.arwaniyyah.com/)
Madrasah Qudsiyah, Kudus (http://www.qudsiyyah.com/)
PP Buntet http://www.buntetpesantren.org/
PP Lirboyo (http://www.lirboyo.com/)
Al-Khairaat, Palu http://alkhairaat.or.id/
PP Gontor (http://www.gontor.ac.id/)
http://www.pppa.or.id/
http://alhikmahdua.com/
PP Langitan http://langitan.net/
http://www.salafiyah.or.id/
http://www.thohiriyyah.com/
http://www.tremas.net/
http://www.krapyak.org/
http://www.pesantren-balekambang.org/

E. Tokoh:

Habib Umar bin Hafidz (http://www.alhabibomar.com/)
Gus Mus (http://www.gusmus.net/)
Gus Dur (http://www.gusdur.net/)
Habib Ali Al-Jufrie (http://alhabibali.org/)
Syeikh Ramdhan Al-Bouti (http://bouti.com/)
Habib Sholeh alaydrus malang (http://madinatulilmi.com/)
Buya Yahya, Cirebon (http://www.buyayahya.org/)
Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan (http://www.habibluthfiyahya.net/)

F. Personal Web/Blog:

Syachrony (http://sachrony.wordpress.com/)
http://qomarfauzie.wordpress.com/
Luqman Firmansyah (http://www.luqman.co.cc/)
Nuryahman (http://www.nuryahman.co.cc/)
Yusa Nugroho (http://majlismajlas.blogspot.com/)
Rozy Abu Hasan (http://zidaburika.wordpress.com/)
Muhammad Syafi’i (http://blog.its.ac.id/syafii/)
Aji Setiawan (http://ajisetiawan1.blogspot.com/)
Wan (http://elsunni.blogspot.com/)
Abi Haura http://abihaurarosyidi.multiply.com/
http://ukhti27.blogspot.com/
http://almaarif87.blogspot.com/
http://alfalahiah.blogspot.com/
http://ummulbarakah.blogspot.com/
http://alqasam.blogsome.com/
http://albazrah.blogspot.com/
http://ajisetiawan.blogspot.com/

G. Radio:

Radio Buya Yahya Cirebon (http://radio.buyayahya.com:8199/listen.pls)

H. Ormas:

Front Pembela Islam (http://www.fpi.or.id/)
Nahdlatul Ulama (http://www.nu.or.id/)
NU Cabang Pasuruan (http://www.nupasuruan.or.id/)
GP Anshor (http://www.gp-ansor.org/)
PMII (http://www.pmii.or.id/)
http://www.nw.or.id/
IPNU (http://www.ipnu.or.id/)
NU Jawa Timur (http://www.nujatim.or.id/)
NU Pekalongan (http://www.nubatik.net/)
Fatayat http://www.fatayat.or.id/
Lakesdam http://www.lakpesdam.or.id/
Pagar Nusa http://silatpagarnusa.blogspot.com/

I. Lain-lain:
http://www.kiosislami.com/http://www.tamanbuku.com/
https://www.facebook.com/KumpulanFotoUlamaDanHabaib
http://www.muslimedianews.com/
http://pustakamuhibbin.blogspot.com/
http://jundumuhammad.wordpress.com/
http://ashhabur-royi.blogspot.com/
http://www.facebook.com/tentara.muhammad
http://piss-ktb.blogspot.com/
http://ktb-piss.blogspot.com/
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/
PP. Assalafiyyah Mlangi Yogya (www.as-salafiyyah.blogspot.com)
www.ponpes-baiquniyyah.blogspot.com
http://www.sarkub.com/
www.hasanalsaggaf.wordpress.com
www.abubakarassegaf.blogspot.com
www.hasanassaggaf.wordpress.com
https://www.facebook.com/pages/100-Juta-Orang-Menolak-Wahabi-Di-Indonesia/297941406917109
http://www.nuruljadid.net/http://www.nu.or.id/
http://anwartaufiq.com/hubungi-kami
http://tanbihun.com/
www.himmahcenter.blogspot.com

Dan tambahan lagi yang lebih lengkap silakan lihat di sini: http://www.piss-ktb.com/p/website-aswaja.html atau http://aswaja.webs.com/kumpulanwebaswaja.htm
source: https://www.facebook.com/syaroni.assamfury/posts/612800882104158

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4