1. Mabuk minuman keras
Juli lalu, seorang pangeran asal Bahrain dicokok polisi
sektor Bandara Internasional Heathrow, Ibu Kota London, Inggris. Dia
digelandang lantaran mengamuk dalam pesawat karena mabuk.
Pangeran tidak disebut namanya itu mulai bikin onar tidak lama setelah naik ke pesawat Boeing 777 dari London menuju Doha, Qatar. Si pangeran itu, berdasarkan keterangan saksi, bau alkohol. Dia menolak memakai sabuk pengaman sebelum lepas landas.
Dia disinyalir masih saudara Raja Bahrain Hamid bin Isa Al Khalifa.
Pangeran tidak disebut namanya itu mulai bikin onar tidak lama setelah naik ke pesawat Boeing 777 dari London menuju Doha, Qatar. Si pangeran itu, berdasarkan keterangan saksi, bau alkohol. Dia menolak memakai sabuk pengaman sebelum lepas landas.
Dia disinyalir masih saudara Raja Bahrain Hamid bin Isa Al Khalifa.
2. Sewa pelacur
Penampilan mereka yang tertutup nampak bertolak belakang
dengan sisi liar para pangeran Arab ini. Mereka hobi menyewa jasa
pelacur untuk sekedar menemani pesta, sampai melayani seks.
Baru-baru ini seorang warga Libanon bernama Elie Nahas, mengaku sebagai pencari dan pemasok model-model cantik untuk menemani orang-orang kaya dari negara Timur Tengah seperti pangeran dan putra presiden, diciduk kepolisian Prancis. Dia diadili atas keterlibatannya dalam jaringan prostitusi.
Nahas merupakan satu dari delapan tersangka. Tiga orang tersangka hadir dalam pengadilan dan lima lainnya tidak datang. Dia menggunakan jaringan agen modelnya di Ibu Kota Beirut untuk menyamarkan aktivitas bisnisnya mempekerjakan perempuan-perempuan muda dan cantik dari Amerika Selatan, Prancis, dan Eropa Timur.
Nahas memasok model-model dan ratu kecantikan untuk melayani kalangan kaya Arab di hotel-hotel mewah, villa, dan kapal pesiar selama Festival Film Cannes di Prancis. Kabarnya dia juga pernah meawarkan Carla Bruni, istri mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, pada petinggi Arab.
Baru-baru ini seorang warga Libanon bernama Elie Nahas, mengaku sebagai pencari dan pemasok model-model cantik untuk menemani orang-orang kaya dari negara Timur Tengah seperti pangeran dan putra presiden, diciduk kepolisian Prancis. Dia diadili atas keterlibatannya dalam jaringan prostitusi.
Nahas merupakan satu dari delapan tersangka. Tiga orang tersangka hadir dalam pengadilan dan lima lainnya tidak datang. Dia menggunakan jaringan agen modelnya di Ibu Kota Beirut untuk menyamarkan aktivitas bisnisnya mempekerjakan perempuan-perempuan muda dan cantik dari Amerika Selatan, Prancis, dan Eropa Timur.
Nahas memasok model-model dan ratu kecantikan untuk melayani kalangan kaya Arab di hotel-hotel mewah, villa, dan kapal pesiar selama Festival Film Cannes di Prancis. Kabarnya dia juga pernah meawarkan Carla Bruni, istri mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, pada petinggi Arab.
3. Boros
Para pangeran Arab gemar menghambur-hamburkan uang untuk
membeli semua kesenangan dunia mulai dari mobil berharga miliaran rupiah
sampai barang-barang bermerek mahal.
Jelang Lebaran kemarin misalnya, Ibu Kota London, Inggris, dipadati mobil-mobil mewah bersliweran di jalan raya. Bahkan butik-butik mahal menangguk omset hingga Rp 1,8 triliun seminggu sebelum lebaran.
Jelang Lebaran kemarin misalnya, Ibu Kota London, Inggris, dipadati mobil-mobil mewah bersliweran di jalan raya. Bahkan butik-butik mahal menangguk omset hingga Rp 1,8 triliun seminggu sebelum lebaran.
4. Doyan pamer kekayaan
Pangeran Al Walid, salah satu anggota kerajaan Saudi dan
termasuk orang terkaya di dunia pernah memamerkan mobilnya bertahta
berlian di sebuah pameran kendaraan.
Mobil bermerek Marcedes itu juga menggunakan dudukan dari bulu asli beruang kutub super lembut. Harga kendaraan itu mencapai Rp 46 miliar dan Anda yang menyentuhnya saat pameran dikenakan biaya Rp 9 juta.
Mobil bermerek Marcedes itu juga menggunakan dudukan dari bulu asli beruang kutub super lembut. Harga kendaraan itu mencapai Rp 46 miliar dan Anda yang menyentuhnya saat pameran dikenakan biaya Rp 9 juta.