,

,

Senin, 24 November 2014

Jawaban Atas Pertanyaan Khariz El-Mall - Part 1 -


  1. Koreksi akibat gaya tarik bulan tidak ada di kitab hakiki bi tahkik semisal Nurul Anwar dan Khulasoh,. tapi ini menarik untuk di kaji. sebab sebetulnya setiap variabel apapun pasti memberikan pengaruh, gaya tarik bulan menyebabkan terjadinya pasang surut permukaan air laut /selanjutnya ditulis Pasut/. Pasut adalah poin penting dalam penentuan Mean Sea Level .. permukaan air rata2 akan berdampak pada ketinggian/elevasi suatu tempat. seperti kita ketahui elevasi suatu tempat pengamatan dari permukaan laut adalah salah satu poin penting dalam rumusan penentuan arah kiblat/waktu solat atau pengamatan benda langit. mestinya ada data update ketinggian suatu tempat dari permukaan dari masa ke masa.
  2. Variasi, apakah yg dimaksud variasi magnetik, kalo yah. variasi megnetik di kitab Hakiki bi Tahkik tak ada. variasi magnetik biasanya disediakan oleh badan resmi milik pemerintah atau peneliti yg mengamati beda magnetik bumi selama kurun waktu tertentu, kalo tuk ngitung arah kiblat wajib tapi kalo ngitung awal bulan gak usah.
Sisanya menyusul, endase ws mumet ...

Guru Ngaji


Salam Dua Ribu


Pro & Kontra Kenaikan BBM


Pengumuman : Reuni Akbar & Deklarasi IKA IMT IAIN Walisongo Semarang di Riez Palace Hotel Kota Tegal



Aja kelalen sedulur
Minggu, tanggal 21 Desember 2014

Reuni Akbar 
&
Deklarasi 
IKA IMT IAIN Walisongo Semarang

Ayo bareng2 mbangun paseduluran 
sesama alumni ning tegal

ning hotel
"Riez Palace Hotel"
Jalan Gajah Mada No 75, Kota Tegal

  



Petinju Nikolai Vlasenko TKO Tiga Preman Yang Godain Istrinya

Sabtu, 22 November 2014

"Ar-Roddu 'Ala Asy-Syadzliy" Menggali Pandangan Ibnu Taymiyah Seputar Tarekat Syadziliyah


"Ar-roddu 'Ala Asy-Syadzliy Fi Hizbaihi Wama Shonnafahu Fi Adabi Ath-Thoriq" (Bantahan Atas Hizib Dan Ajaran Tarekat Imam Asy-Syadziliy) buku berbahasa arab setebal 295 halaman ini karya Ibnu Taymiyah penulis dapat link berikut ini - http://www.al-tawhed.net/UploadedData/tawhedmedia/abntaymeyah/books//shathly24.pdf - meski kontra sekali kami coba melihat buku ini ke dalam dan kami dapati banyak dari tulisan-tulisannya yang sangat kental dengan gaya penulisan Ibnu Taymiyah, agak aneh hmm. Silahkan di baca bagi yang ingin menyelami pemikiran orang-orang yang kontra terhadap tarekat syadziliyah ini.

KEKHOLIFAHAN THORIQOH SYADZILIYAH


Sepeninggal asy Syekh Abil Hasan Ali asy Syadzili, kekholifahan thoriqot ini kemudian di lanjutkan oleh murid terkemuka beliau bernama Syekh Syihabuddin Abul Abas Ahmad bin Umar al Anshori al Mursi atau lebih di kenal dengan nama Syekh Abul Abas al Mursi (w.686H./1288M.) Di kala hidupnya, Syekh Abul Abas banyak memiliki murid masyhur yang amat berpengaruh dalam dunia islam, di antaranya :
  1. Shohibul Hikam Syekh Ibnu Atho'illah as Sakandariy (w.700H./1310M.)
  2. Syekh Yaquut al 'Arsyi (w.732H/1331M.)
  3. Syekh Abil Fatkhi al Maidumi.
  4. Shohibul "burdah" Syekh Muhammad bin Sa'id al Bushiri (w.694H/1295M.) dan
  5. Syekh Najmuddin al Ashfahani (w.721H./1321M.)
Tiga nama pertama di atas yaitu :
  1. Syekh Ibnu Atho'illah
  2. Syekh Yaquut al 'Arsyi dan
  3. Syekh Abil Fatkhi al Maidumi
Di kemudian hari menggantikan kedudukan Syekh Abul Abas sebagai kholifah thoriqot Syadziliyah.
Thoriqot Syadziliyah yang dibawa Syekh Ibnu Atho'illah secara umum lebih banyak berkembang ke wilayah barat mesir, mulai dari kota iskandariyah sampai ke negara Libya, Aljazair, Tunisia, Maroko, dan sebagian besar negara-negara berpenduduk muslim lainnya di daerah Afrika barat, hingga sampai ke Spanyol dan beberapa negara lainnya di Eropa dan Amerika.

Sedangkan, perkembangan thoriqot Syadziliyah yang di bawa Syekh Yaquut al 'Arsyi lebih mendominasi wilayah dalam negeri Mesir sendiri dan negara-negara di sebelah selatannya, seperti Sudan, Ethiopia, Kenya, Somalia, dan Tanzania. dari jalur Syekh Yaquut inilah as Syekh al Quthub Syamsuddin al Hanafi menerima ijazah thoriqot Syadziliyah dan menjadikan beliau sebagai kholifah ke lima thoriqot ini, seperti yang telah "diramalkan" oleh Syekh Abul Hasan asy Syadziliy.

Sementara itu, dakwah Syekh al Maidumi mendapat sambutan hangat di wilayah jazirah Arab, terutama di dua kota suci, Mekah dan Madinah. Justru dari kedua kota suci inilah pada akhirnya thoriqot Syadziliyah menyebar dengan pesat ke negara-negara timur, mulai dari India, Pakistan, Afghanistan, hingga sampai ke Malaysia dan Indonesia. dari jalur Syekh al Maidumi inilah silsilah thoriqot Syadziliyah sampai ke Syekh Mustaqim bin Muhammad Husain di Tulungagung Jawa Timur.

Syekh Abul Abas al Mursi memikul tanggung jawab sebagai kholifah pengganti Syekh Abil Hasan asy Syadzili selama 30 tahun, sampai beliau wafat dan di makamkan di dalam komplek Masjid Agung Iskandaria Mesir. Makam Syekh Abul Abas bersebelahan dengan salah satu murid utama beliau, Syekh Muhammad bin Sa'id al Bushiri rodliyallohu 'anhuma wa a'aada 'alaonaa mbarokaatihimaa wa anwaarihimaa qa asroorihima wa 'uluumihima, wa akhlaaqihimaa. Aamiin...
Dalam catatan yang lain, Syekh al Bushiri termasuk salah satu di antara murid Syekh Abul Abas yang juga pernah berguru langsung kepada Syekh Abul Hasan asy Syadzili.

"Orang-orang besar" setelah periode Syekh Abul Abas yang mengambil thoriqot Syadziliyah sebagai jalan ruhaninya antara lain :
  • Syekh Dawud al Bakhili (w.732H./1331M.)
  • Al Imam Taqiyyuddin as Subky (w.756H./1355M.) dan putranya Syekh Tajuddin as Subky.
  • Syekh Ibnu Abbad ar Rundi (w.792H./1390M.)
  • Syekh Ali Abul Wafa' (w.807H./1403M.)
  • Shohibul Dalailul Khoirot Syekh Muhammad bin Sulaiman al Jazuly (w.870H./1465M.)
  • Syekh Ahmad Zarruq (w.899H./1493M.)
  • Syekh al Imam Jalaluddin Abdurrohman aa Suyuthi (849-911H./1445-1505M.)
  • Syekh al Imam Abdul Wahhab asy Sya'roni (w.973H./1565M.)
  • Syekh Ibnu Ajibah (w.1224H./1809M.)
Di Indonesia, Ulama-ulama besar yg di ketahui juga "berpakaian" Syadziliyah antara lain :
  • Syekh Kholil Bangkalan.
  • Hadlrotusy Syekh KH. Hasyim Asy'ari.
  • KH. Wahab Hasbulloh.
  • Mbah Yai Sholeh Langitan.
  • Mbah Yai Ma'shum Lasem.
  • Mbah Yai Syahlan Kriyan.
  • Mbah Yai Zainuddin Mojosari.
  • Mbah Yai Dalhar Magelang.
  • KH. Abdul Hamid Pasuruan.
  • KH. Muhaiminan Gunardo Parakan.
  • Habib Luthfi Pekalongan.
Sumber:


Jumat, 21 November 2014

Suku Bangsa Indonesia Tempo Dulu - Part 3 -

Orang Nias

Gadis Aceh

Raja Karangasem, Bali

Gadis Bali

Raja Nias

Suku Bangsa Indonesia Tempo Dulu - Part 2 -

Gadis Jawa

Prajurit Nias

Gadis Bali

Mojang Priyangan

Pemuda Batak

Keluarga Batak

ABG Mandar

Suku Bangsa Indonesia Tempo Dulu - Part 1 -

Suku Karo, Sumut

Bangsawan Aceh

Wanita Lampung memakai siger

Nenek2 Mandailing

Wanita Kayan, Borneo

Pemuda Gayo, Sumut

Orang Toraja

PR Buat Presiden



Siap-Siap Menghadapi Banjir


Serba Galau


Fenomena Kartu Sakti Jokowi


Kantor Sementara Menko Kemaritiman


November 2014 : BBM Naik!


Pasangan Di Mabuk Asmara


Kebebasan Beropini di Sosial Media

Dzikir & Tabligh Akbar Muharram 1436 H Bersama Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Di Monas Part 4 - Pics Only -









sumber:

Dzikir & Tabligh Akbar Muharram 1436 H Bersama Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Di Monas Part 3 - Pics Only -







sumber:

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4