Insyaallah pada hari minggu tanggal 20 Mei 2012 warga kota tegal akan didata oleh tim KARTANU. Tim KARTANU yang terdiri atas 2 tim akan mendata warga Nahdliyin selama 15 hari.
Buat KARTANU, Nahdliyin Dibebani Rp7.000
Guna memperoleh atau membuat kartu identitas
tersebut, warga nahdliyin dibebani biaya sebesar Rp7.000. Sekretaris
Pengurus Cabang NU (PCNU) yang juga Koordinator KARTANU, Drs Sudiharto
mengatakan, pengadaan KARTANU sangat penting. Dengan kartu identitas
khusus itu, PBNU akan bisa atau mempunyai data base warganya di
Indonesia.
"Namun
perlu diingat. KARTANU ini tidak bernuansa politik. Jadi murni bersifat
sosial keagamaan dan rasa bangga sebagai warga NU yang memiliki aqidah
Islami ahlussunah waljamaah. Sesuai dengan AD ART NU sebagaimana
kegiatannya, yang bermuara pada fatwa para ulama sepuh bangsa ini.
Seperti Hadratus Syech Hasyim Asyari, Al Mukarom KH Waham Chasabulloh
serta yang lainnya," katanya Rabu (2/5).
Menurutnya, proses pengadaan KARTANU akan dimulai pada hari Minggu
(13/5) mendatang, yakni dengan pemotretan. Pelaksanaan perdanya
dilakukan di Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Tegal Selatan. Dari mulai
Ranting Keturen, Debong, Tunon dan yang lainnya.
Adapun kegiatan pemotretan tersebut akan dilangsungkan kurang lebihnya
sekitar 4 minggu. Untuk mendapatkan KARTANU, warga nahdliyin harus
mengeluarkan biaya sebesar Rp7.000, sebagai bentuk memiliki NU. "Atau
dengan bahasa kerennya warga NU mempunyai sense of belonging."
Sudiharto menambahkan, dalam rangka mensukseskan pengadaan KARTANU ini,
jajaran pengurus NU dan koordinator KARTANU telah beraudiensi dengan
Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak, Selasa (1/5).
Karena NU akan melibatkan figur-figur pejabat Kota Tegal untuk
sosialisasi. Yakni melalui baliho dan pamflet yang menampakan Wali Kota
Tegal dan wakilnya. Ketua DPRD, serta pimpinan SKPD, seperti dr Abdal
Hakim Tohari SpRM MMR dan Drs Kharul Huda. "Selain itu juga melibatkan
para habib, ulama, asatidz, dan tokoh masyarakat untuk ikut
mensukseskan pemotretan KARTANU," pungkasnya. (adi)
source : http://www.radartegal.com/index.php/Buat-KARTANU-Nahdliyin-Dibebani-Rp7.000.html
PKB Akan Fasilitasi Pembuatan Kartu Anggota Nahdlatul Ulama
TEGAL- Pembuatan Kartu Tanda
Anggota (KTA) Nahdlatul Ulama (NU) atau Kartanu bagi warga NU yang
merupakan program dari PBNU di Kota Tegal, Jawa Tengah, akan didukung
sepenuhnya oleh DPC PKB Kota Tegal. Kartanu akan memudahkan mengetahui
jumlah warga NU secara riil.
Demikian
dikatakan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tegal, Ansori
Azizi yang juga anggota DPRD Kota Tegal pada Reses Anggota DPRD di
Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jumat
(27/4) kemarin. Reses kali ini juga dihadiri Anggota DPR RI Fraksi PKB
yang juga Bendahara DPP PKB, H Bahrudin Nasori.
Menurut Ansori Azizi, Kartanu bisa
dijadikan parameter perolehan suara PKB pada Pemilu 2014. Karena itu,
DPC PKB berkoordinasi dengan PC NU Kota Tegal, akan mendukung
sepenuhnya program pembuatan Kartanu yang biayanya Rp 7000 per KTA.
“Dari
biaya itu, DPC PKB akan memperingan dengan mengupayakan melalui
subsidi. Saat ini, secara spontan H Bahrudin Nasori memberikan subsidi
seribu rupiah per Kartanu, dan kami akan mencari pos lainnya untuk
meringankan biaya,” ujar Ansori Azizi.
Dijelaskan
Azizi, untuk pembuatan Kartanu di Kota Tegal ditargetkan minimal per
kecamatan sebanyak 7000 warga. Secara keseluruhan akan tercapai sekitar
60.000 Kartanu. Jadi H Bahrudin Nasori akan memberikan subsidi sekitar
Rp 60 juta.
“Dengan suksesnya program Kartanu, lahan garapan untuk suara PKB akan semakin jelas,” ungkap Azizi.
Sementara
aspirasi lain yang mencuat pada Reses kali ini, adalah soal kemacetan
di Jalan Teuku Umar yang menjadi jalan alternative antara Kabupaten
Tegal dan Kota Tegal. Padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut,
pada jam-jam sibuk selalu macet.
Menanggapi
masalah itu, Ansori Azizi bersama anggota fraksinya akan mendesak
Pemkot Tegal untuk mengatasinya. “Caranya yaitu dengan melakukan
pelebaran jalan, pembuatan trotoar dan penempatan penerangan jalan,
karena pada malam hari sepanjang jalan itu sangat gelap,” tandas Azizi.
(Riyanto Jayeng)
surce :
http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1759&Itemid=1
http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1759&Itemid=1