,

,

Sabtu, 25 Oktober 2014

Tarekat Ad-Dasuqiyah Menyebar Dari Mesir Ke Penjuru Dunia

Tarekat Ad-Dasuqiyah-Burhamiyah-Burhaniyah*
Tarekat ini adalah Tarekat yang dinasabkan kepada pendirinyanya, yaitu Al-Arif Billah Quthbul Aqhtab Saidina Wa Maulana Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki

Makam As-Sayyid Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki

Biografi  Ibrahim Ad-Dusuki r.a.
Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki dilahirkan pada malam 30 Sya’ban tahun 653 H disebuah desa yang bernama Dusuq di dalam Propinsi Kafr Syeikh, Mesir  sekarang. Beliau wafat pada tahun 696 H pada umur 43 tahun. Diriwayatkan bahwa maqam beliau itulah tempat beliau dilahirkan. Ayanda Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki ialah Al-Arif billah Sidi Abdul Aziz yang digelar sebagai Abul Majdi pada zamannya. Sidi Abdul Aziz. Beliau juga merupakan diantara sahabat akrab seorang Wali Allah yang amat masyhur pada waktu itu yaitu Sidi Muhammad Bin Harun As-Sanhuri.

Karamah Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a.  banyak sekali. Untuk mengetahui dengan lebih mendalam, Silakan merujuk kitab-kitab berikut: At-Thabaqaat Al-Kubra oleh Sidi Abdul Wahhab As-Sya’rani, Al-Jauharah Al-Mudhia’h oleh Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a., Syaikhul Islam ad Dasuqi, Qutbul Syari’ah wal Hakikah  oleh Rajab at Tayyib al Ja’fari, Al-Arifbillah Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a oleh Saad Al-qadhi dan banyak lagi kitab-kitab yang membicarakan tentang Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a.  dan Tarekat-Nya.

Nasab Sidi Ibrahim Dusuqi
Beliau ialah Sultonul Aulia (Sultan segala aulia’) dan Quthbul Aqhtab (Ketua segala Qutb) : Sayyidina Wa Maulana As-Sayyid Ibrahim Bin Sidi Abdul Aziz Abul Majdi Bin As-Sayyid Ali Quraisy Bin As-Sayyid Muhammad Abu Ar-Ridha Bin As-Sayyid Muhammad Abun-Naja As-Sayyid Ali Zainula’bidin Bin As-Sayyid Abdul Khaliq Bin As-Sayyid Muhammad Abu At-Thayyib Bin As-Sayyid Abdullah (Al-Katim / Al-Khazim / Al-Mulatsam) Bin As-Sayyid Abdul Khaliq Bin As-Sayyid Musa Abulqasim Bin As-Sayyid Ja’far Az-Zaki Bin Al-Imam Ali Al-Hadi Bin Al-Imam Muhammad Al-Jawad Bin Al-Imam Ali Ar-Ridha Bin Al-Imam Musa Al-Kazhim Bin Al-Imam Ja’far As-Shadiq Bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir Bin Al-Imam Ali Zainul A’bidin Bin [Saidina Wa Maulana Al-Imam Hussain Bin Saidina Wa Maulana Al-Imam Ali] [Saidina Wa Maulana Al-Imam Hussain Bin Saidatina Fatimah Az-Zahra’ Binti Rasulullah S.A.W]

Daripada pihak Ibunda Beliau adalah seorang Wali yang shalihah yang ‘abidah yaitu  Al-Arifbillah Saidatina Fathimah As-Syadzili yyah Bin Al-wali Al-Kabir Al-Arifbillah Syeikh Abdul Fath Al-Wasithi Bin Abil Ghanaim. Syeikh Abul Fath merupakan salah seorang Khalifah agung bagi Al-Qutb As-Sayyid Ahmad Ar-Rifai’ r.a (Pendiri Tarekat Rifaiyyah).

Ada Riwayat mengatakan bahwa Ibu Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a.; Sayidatina Fathimah tersebut merupakan saudara kandung Al-Qutb Sidi Abul Hasan As-Syadzili Ra. Jika benar riwayat ini, maka Sidi Ibrahim merupakan Keponakan Al-Qutb Sidi Abul Hasan As-Syadzili tersebut. Walau bagaimanapun pendapat inilah yang kuat karena terdapat bukti-bukti yang kuat didalam kitab-kitab manaqib yang mu’tabar.

Dari segi pengambilan ijazah suluk, Sidi Ibrahim pernah menyebutkan didalam kitab beliau Al-Haqaiq (Hakikat-Hakikat) : “Aku telah mengambil tarekat daripada Rasulullah S.A.W sendiri dan perjanjian baiah ku ambil daripada Al-Qutb Sidi Abil Hasan As-Syadzili  r.a”

Alun-Alun Masjid Sidi Syekh Ibrahim ad-Dasuqi 
di Dasuq Propinsi Kafr Syekh Mesir

Dusuqiyah-Dasuqiyah-Burhamiyah-Burhaniyah
Perkataan “Burhamiyah/ البُرهامية” diambil dari nama pendiri tarekat ini, yaitu Sidi Ibrahim Ra, “Burhaniyah/ البُرهانية”  diambil dari gelar Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a., yaitu  Burhanudin sedanhkan kata “Dusuqiyah/ الدسوقية” atau “Dasuqiyah” yang dinasabkan pada nama tempat kelahiran Beliau “Dusuq/ دسوق” dan Berdasarkan UU Nomor 118/76 yang mengatur tentang Majelis Tertinggi Tarekat Sufi Mesir “المجلس الأعلى للطرق الصوفية” menyatakan bahwa Thuruq al-Burhamiyah al-Dasuqiyah merupakan tarekat-tarekat yang legal (mu’tabarah) di Republik Arab Mesir.

Untuk Indonesia, NU sebagai ormas terbesar Indonesia telah mengakui Tarekat Dusuqiyah (nama lain dari Tarekat Burhamiah) sebagai Tarekat Mu’tabarah yang bernaung dalam organisasi otonomnya yaitu JATMAN (Jam’iyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabarah an-Nahdliyah) yang sekarang Habib Muhammad Luthfi bin Yahya merupakan Rois ‘Ammnya.

Cabang-cabang Tarekat Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a  
Pada masa sekarang ini terdapat beberapa cabang Tarekat Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a diantaranya yang di Mesir yang bernaung di bawah Majelis Tertinggi Tarekat Sufi:
  1. Tarekat Dasuqiyah Muhammadiyah
  2. Tarekat ‘Asyuriyah Burhamiyah
  3. Tarekat Mujahidiyah Burhamiyah
  4. Tarekat Syahawiyah Burhamiyah
  5. Tarekat Syarnubiyah Burhamiyah
Untuk Indonesia dan Malaysia, Tarekat Dusuqiyah Muhammadiyah merupakan cabang utama dari Tarekat Sidi Ibrahim Al-Qurasyi Ad-Dusuki r.a telah menyebar luas melalui alumni-alumni al-Azhar yang pulang ke daerah masing-masing.

*M. Lailatul Qodri, Ringkasan dari pelbagai sumber.
 yang mau masuk grupnya silakan masuk ke sini
https://www.facebook.com/Burhaniya.Group?ref=stream
sumber:


http://santri.net/ Referensi Untuk Memahami Aswaja



http://santri.net/
Penuh muatan ilmu, layak baca buat orang awam yang masih butuh dasar2 ilmu agama 
tampilannya juga eye catching mirip simbah google gituh ..
ada call center nya juga bro kalo ada pertanyaan yang mau dikirim silakan sms ke sini
call center
0878.90000.100
Monggo di baca dan belajar untuk kritis
ilmu juga kayak makanan ada yg matang, setengah matang, kematangan dst
dan punya cita rasa yg berbeda-beda, dsinilah sirr /rahasia/ ilmu tersebut
carilah ilmu yg mewariskan rasa takut berbuat dosa & maksiat
bukan ilmu yg mewariskan kesombongan & kecongkakan
apalagi sampai menggunakan dalil agama untuk kepentingan pribadi atau kelompok
Selamat Belajar



Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4