Muke Lu Jauh . Blogspot: Sabtu, Agustus 16, 2014

Sabtu, 16 Agustus 2014

http://trulyislam.blogspot.com/ : Forum Murtadin Indonesia

http://trulyislam.blogspot.com/

FORUM MURTADIN INDONESIA

Adakah yang mampu menjawab pertanyaan & fitnah yang ditujukan kepada kaum muslim

silahkan para dai dan mubaligh jawab di forum ini

Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasalam adalah

Rahmat bagi semesta alam

18 Agustus 2014 BI Luncurkan Mata Uang Baru /redenominasi/ Indonesia

Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa uang baru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan mulai beredar tanggal 18 Agustus 2014 mendatang. Namun, BI masih enggan memberi bocoran mengenai wujud rupiah uang baru NKRI ini.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Pieter Yakobs, mengungkapkan bahwa peluncuran uang baru NKRI nanti akan dilakukan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Iya (kami akan meluncurkan) uang baru (NKRI). Mulai beredar nanti pada 18 Agustus 2014,” jelas Pieter Yakobs di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengenai rincian uang baru NKRI yang bakal diresmikan nanti, BI akan menjelaskannya melalui keterangan pers yang rencananya akan dirilis dan disebarkan ke media pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2014.

“Di situ (dalam pers rilis) akan dijelaskan ciri khas dan nilai awal (uang baru NKRI),” ungkap Pieter Yakobs.

“Mencetaknya (uang) sudah lama, karena waktu yang dibutuhkan bukan cuma seribu atau dua ribu lembar, tapi kebutuhannya sampai puluhan juta lembar. Dicetak secara bertahap,” lanjutnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana beredarnya uang baru NKRI sebelum resmi diluncurkan.

“Tetap harus ada sosialisasi. Misalnya soal security features, kita kasih tahu ciri-cirinya. Tapi harus diingat uang yang sudah bertahun-tahun beredar saja tetap perlu sosialisasi. Jadi ini terus menerus,” ujar Ronald Waas.

Source : http://sidomi.com/313256/uang-baru-nkri-resmi-diluncurkan-18-agustus-2014/

"Mengapa Indonesia Bukan Khilfah" Bersama KH. Abdi Kurnia Djohan, SH., MH. (Alumni Pesantren Buntet & Dosen UI)

Jum'at 15 Agustus 2014 selepas solat isya berjamaah, di Masjid Al Hidayah, Perum KSB, Bekasi, Menyambut HUT RI KE-69 GP Ansor Cikarang Selatan mengadakan kajian rutin Aswaja membendung paham transnasional yang berkembang di NKRI

'ganyang paham transnasional yang ingin menggerogoti NKRI'

KH. Abdi Kurnia Djohan, SH., MH.

"NU juga sejak awal mengusung ajaran Islam tanpa melalui jalan formalistik, lebih-lebih dengan cara membenturkannya dengan realitas secara formal, tetapi dengan cara lentur. NU berkeyakinan bahwa syariat Islam dapat diimplementasikan tanpa harus menunggu atau melalui institusi formal. NU lebih mengidealkan substansi nilai-nilai syariah terimplementasi di dalam masyarakat ketimbang mengidealisasikan institusi. Kehadiran institusi formal bukan suatu jaminan untuk terwujudnya nilai-nilai syariah di dalam masyarakat."

[KH. M.A. Sahal Mahfudz menyatakan sikap NU tentang formalisasi syariat-khilafah di atas, pada saat khutbah iftitah Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Sukolilo Surabaya, 28 Juli 2006 M]

NKRI HARGA MATI