,

,

Selasa, 26 Mei 2015

Poto-Poto Para Wali Di Srilangka

referensi bagus untuk mencari
poto para auliya di srilangka

Waliyullah Wanita Dalam Tobaqot Kubro Karya Imam Asy Sya'roni



  1. Mu'adzah al 'adawiyah -semoga Allah meridhoi dan merahmatinya-dulu, ketika masuk waktu siang beliau berkata " ini adalah siangku dimana aku meninggal " maka beliau tidak tidur hingga sore hari.ketika masuk waktu malam beliau berkata : " ini adalah malamku dimana aku meningal " maka beliau tidak tidur hingga waktu subuh.ketika sangat mengantuk mk beliau berdiri kemudian berjalan keliling dlm rumah sambil berkata : " wahai diri, tidur berada di depanmu ." kemudian terus menerus berkeliling dlm rumah sampai subuh karena khawatir meninggal dalam keadaan lupa da tertidur.beliau sehari semalam sholat sebanyak 600 rokaat, tidak pernah mengangkat pandangan ke langit selama 40 tahun dan ketika suaminya telah meninggal beliau tidak pernah mengenakan bantal sebagai alas hingga beliau meninggal.beliau bertemu dengan muadz -semoga Allah meridhoinya- dan aisyah - semoga Allah meridhoinya- dan beliau juga meriwayatkan hadis dari aisyah.
  2. Robi'ah al adawiyah - semoga Allah ta'ala meridhoinya-beliau adalah seorang wanita yang banyak menangis dan bersedih, ketika mendengar tentang neraka maka beliau pingsan bebrapa waktu.beliau penrnah berkata : " istigfar kita membutuhkan istigfar yang lain "beliau biasanya menolak apa yang diberikan oleh orang2 dan berkata : " aku tidak punya kebutuhan dengan dunia "setelah mencapai umur 80 tahun beliau sangat kurus hampir-hampir jatuh ketika berjalan.kain kafan beliau selalu diletakkan dihadapannya.tempat sujud beliau bagaikan tempat genangan air, yaitu dari air matanya.beliau pernah mendengan sufyan as sauri berkata : " aduh..sedihnya "beliau berkata : " aduh..yang sedikit sedihnya, jika engkau banyak sedihnya maka tiada penghidupan disana."manaqib beliau sangatlah banyak dan terkena; - semoga Allah ta'ala meridhoinya-
  3. Majidah al qurosiyah - semoga Allah ta'ala meridhoinya-beliau pernah berkata : " tiada gerakan yang terdengar dan tiada telapak kaki yang diletakan kecuali aku menyangka bahwa aku meninggal dalam bekasnya."beliau berkata : " wahai orang yang berpaling dari memahami, betapa kurangnya penguhuni rumah, mereka di izinkan untuk berpindah tapi mereka malah bingung, mereka berlari pelan-pelan seolah-olah yang dimaksud adalah selain mereka dan izin bukan untuk mereka, padalah tiadalah yang di maksud selain mereka ."beliau berkata : " orang-orang yang taat tidak akan mendapatkan apa yang mereka dapakan yaitu menempati syurga serta ridhonya Allah yang bersifat kasih sayang kecuali dengan payahnya tubuh "
  4. Sayyidah 'Aisyah binti ja'far as shodiq - semoga Allah merahmatinya-beliau di makamkan di babu qurofah mesir.beliau pernah berkata : " demi keluhuran dan ke agungan -Mu jika Engkau masukkan aku kedalam neraka maka aku akan benar2 mengambil pengEsaanku kepadaMu dengan kedua tanganku dan aku berkeliling dengan membawa pengEsaan tersebut terhadap ahli neraka dan aku berkata kepada mereka : ' aku telah mengEsakan-Nya kemudian Dia menyiksaku "Beliau meninggal tahun 145 H. semoga Allah meridhoinya-
  5. Istrinya Robach al qissy, beliau biasa ibadah malam hari seluruhnya, ketika lewat seperempat malam beliau berkata kepada suaminya : " bangunlah wahai robach untuk melakukan sholat "robach tidak bangun dan beliaupun sholat malam.kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : " bangunlah wahai robach "robach tidak bangun dan beliau pun sholat malam di seperempat malam yang lain,kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : " bangunlah wahai robach "robach tidak terbangun kemudian beliaupun sholat malam di seperempat malam yang lain hingga sempurna semalam.kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : " wahai robach, gelap gulitanya malamtelah lewat dan engkau masih tertidur, betapa celakanya diriku, siapakah yang menipuku sebab dirimu wahai robach, tiadalah dirimu kecuali orang yang sewenang2 dan durhaka."beliau pernah mengambil jerami dari tanah dan beliau berkata : " demi Allah, dunia itu lebih ringan bagiku daripada jerami ini "beliau ketika telah menjalankan sholat isya' maka beliau mengenakan wawangian dan pakaiannya yang bagus kemudian dia berkata kepada suaminya : " apakah engkau ada kebutuhan ?"jika suaminya menjawab " tidak " maka dia melepas pakaian hiasannya dan sholat sampai fajar - semoga Allah meridhoinya.
  6. Fatimah an Naisaburiyah - semoga Allah ta'ala meridhoinya-dzun nun al misri pernah berkata : " fatimah adalah guruku "beliau pernah berkata : " barang siapa yang tidak muroqobah kepada Allah di setiap keadaanya maka sesungguhnya dia sedang turun dari setiap medan dan berbicara dengan setiap lesan, dan barang siapa yang muroqobah kepada Allah ta'ala di setiap keadaanya maka Allah menjaganya kecuali dari as sidqu, dan Allah menetapkan rasa malu dan keikhlasan kepadanya."beliau berkata : " barang siapa beramal karena Allah, berdasarkan musyahadahnya Allah thdnya maka dia adalah orang yang ikhlas."abu yazid pernah berkata tentang beliau : " aku tidak pernah melihat seorang perempuan yang seperti fatimah, tiada ku ceritakan suatu maqom dari beberapa maqom kecuali cerita tersebut telah menjadi nyata baginya."beliau meninggal di jalan ketika umroh di makkah tahun 223 H.
  7. Robi'ah binti ismail - semoga Allah meridhoinya-dulu beliau biasa beribadah mulai dari awalnya malam hingga akhir malam.beliau pernah berkata : " ketika seorang hamba beramal dengan ketaatan kepada Allah ta'ala maka Allah yang maha perkasa memperlihatkan kepadanya keburukan amalan-amalannya, kemudian hamba tsb tersibukkan dengan amalan tsb bukan sibuk dengan makhluk-Nya."beliau dulu puasa tahunan dan berkata : " orang sepertiku tiadalah berbuka di dunia."beliau berkata kepada suaminya : " aku tidak mencintaimu sebagaimana cinta kepada para suami, hanya saja aku mencintaimu sebagaimana cinta kepada saudara."beliau berkata : " tidaklah aku mendengar adzan sama sekali kecuali aku ingat akan panggilan hari kiamat, dan tiadalah aku melihat salju yang turun sama sekali kecuali aku ingat akan terbangya lembaran2, dan tiadalah aku melihat panas kecuali aku ingat akan kumpul di hari kiamat."beliau betkata : " aku sering melihat jin datang dan pergi,aku juga sering melihat bidadari2 yang menutupiku dengan lengan2 bajunya."manaqib beliau sangatlah banyak - semoga Allah meridhoinya-
  8. Ummu Harun -semoga Allah meridhoinya-beliau termasuk orang-orang yang takut dan ahli ibadah dan hanya memakan roti saja.beliau pernah berkata : " tiadalah aku merasa senang kecuali dengan masuknya waktu malam , maka ketika siang telah keluar sedihlah aku."beliau biasa beribadah malam seluruhnya , dan ketika waktu sahur tiba beliau berkata : " ruh telah masuk dalam hatiku."suatu kali beliau pernah keluar, kemudian mendengar seseorang berkata : " tangkaplah dia " kemudian beliau pingsan.beliau tidak pernah meminyaki rambutnya selama 20 tahun dan ketika penutup kepalanya terbuka maka rambutnya di temukan seindah2 rambutnya perempuan.ketka ada seekor macan yang menghadangnya di hutan maka beliau berkata : " jika diriku ini adalah rizkimu maka makanlah "kemudian macan tsb kembali dan menjauh dari beliau .semoga Allah meridhoinya.
  9. Umroh istrinya Chubaib - semoga Allah meridhoinya-beliau dulu beribadah malam selurhnya, ketika datang waktu sahur beliau berkata kepada suaminya : " bangunlah wahai lelaki, malam telah pergi dan siang telah datang, bintang di langit telah habis dan rombongan2 sholihin telah berjalan sedngkan engkau tertinggal tidak menyusul mereka."pernah beliau mengeluh sekali mengenai sakit matanya, kemudian di tanyakan kepada beliau : " bagaimana keadaan sakit matamu ?"beliau menjawab : " sakitnya hatiku lebih berat "semoga Allah meridhoinya.
  10. Amatul Jalil - semoga Allah meridhoinya -beliau adalah termasuk seorang ahli ibadah yang zuhud, para hli ibadah suatu kali pernah berbeda pendapat mengenai pengertian kewaliyan, kemudian mereka berkata : " mari kita ketempatnya amatul jalil."kemudian mereka berkata kepada beliau " " apa menurut pendapatmu mengenai pengertian dari kewaliyan ?"beliau berkata : " waktu-waktunya seorang wali adalah waktu-waktunya sibuk jauh dari dunia, waktu yang tidak kosong darinya sesuatu selain Allah azza wajalla."kemudian beliau berkata kepada salah seorang dari mereka : " barang siapa yang mengatakan kepadamu bahwa seorang waliyulloh itu mempunyai satu kesibukan selain Allah ta'ala maka dustakanlah dia."semoga Allah meridhoinya.
  11. 'Ubaidah binti abi kilab - semoga Allah ta'ala meridhoinya-dulu beliau biasa bolak balik ke malik bin dinar, beliau pernah mendengar seseorang berkata : " seorang yang bertaqwa tidak akan mencapai hakikatnya taqwa hingga tiada sesuatupun yang lebih di cintainya kecuali datang kepada Allah azza wajalla."kemudian beliau jatuh pingsan.beliau pernah berkata : " aku tidak peduli dalam keadaan apa di pagi hari atau di sore hari."dulu orang2 lebih mendahulukan beliau daripada robi'ah.semoga Allah meridhoi keduanya.
  12. Chufairoh al abidah - semoga Allah meridhoinya-suatu kali para ahli ibadah mengunjungi beliau, kemudian beliau berkata : "apa yang kalian lakukan ?"mereka berkata : " kami meminta doa darimu "beliau berkata : " jikalau orang2 yang bersalah itu bisu maka orang yang sudah tua kalian tidak akan bicara sebab bisu, tetapi doa adalah sunnah."kemudian beliau berdoa : " semoga Allah menjadikan tempat menetap kalian adalah syurga, menjadikan ingat kematian dariku dan dari kalian terhadap keadaan dan menjaga keimanan kita hingga mati, dan Dia adalah dzat yang maha kasih sayang.
  13. Sya'wanah - semoga Allah ta'ala meridhoinya-dulu beliau tidak pernah putus dari menangis, ditanyakan kepada beliau mengenai hal itu, maka beliau menjawab : " demi Allah, sungguh aku suka untuk menangis hingga habis air mataku kemudian aku menangis darah hingga tidak tersisa darah dalam jasadku."beliau berkata : " barang siapa yang tidak mampu untuk menangis maka sayangilah orang-orang yang menangis, karena sesungguhnya orang yang menangis hanya menangis karena pengetahuannya tentang dirinya sendiri , apa yang dipetik darinya dan apa yang datang kepadanya."beliau penah menangis dan berkata : " wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa orang yang dahaga dari kecintaan kepadaMu tidaklah puas selamanya."orang yang penah melayani beliau berkata : " mulai dari jatuhnya pandangan mataku thd sa'wanah aku tidak pernah condong kepada dunia sama sekali sebab berkahnya sa'wanah, dan aku tk penah menganggap kecil seorangpun dari mslimin dalam pandangan kedua mataku."dulu fudhail bin iyadh biasa bolak balik kepada beliau dan meminta doanya.
  14. Aminah ar Romliyah - semoga Allah meridhoinya-dulu bisyr bin haris -smoga Allah meridhoinya- pernah mengunjungi beliau .suatu kali bisyr jatuh sakit kemudian aminah mengunjunginya dari ramlah, ketika beliau berada disamping bisyr tiba masuk imam ahmad bin hambal -semoga Allah meridhoinya- mengunjungi bisyr juga.imam ahmad melihat aminah dan berkata kepada bisyr : " siapakan dia ?"bisyr berkata kepada imam ahmad : " beliau adalah aminah ar romliyah, sakitku telah sampai kepadanya kemudian beliau datang menjengukku."imam ahmad berkata : " mintalah kepada beliau agar mendoakan kita."bisyr berkata kepada aminah : " berdoalah kepada Allah untuk kami ."kemudian aminah berdoa : " Yaa Alah, sesungguhnya bisyr bin haris dan ahmad bin hambal meminta selamat kepadaMu dari neraka maka semoa Engkau menyelamatkan keduanya ya Arhamar rohimiin "imam ahmad berkata : "ketika telah masuk waktu malam dilemparkan kepadaku seuah sobekan kertas dari langit yang bertuliskan ' bismillahirrochmaanirrochiim, kami telah melakukan hal itu dan fari kamilah tambahannya."semoga Allah meridhoi mereka.
  15. Manfusah putri Zaid bin abil fawari, dulu ketika putra beliau meninggal, beliau letakkan kepala putranya di pangkuan dan berkata: " demi Allah, pendahuluanmu di depanku lebih baik bagiku daripada pengakhiranmu setelahku, dan kesabaranku thdmu itu lebih utama daripada kesdihaku kepadamu, tetapi perpisahan denganmu adalah kerugian dan sesungguhnya aku mempunyai pengaharapan, semoga Allah membalasmu kebaikan."kemudian beliau bersyair dengan syairnya amr bin ma'di yakrib -semoga Allah meridhoinya-" dan sesunggunya kami adalah kaum yang tidak menetes air matanya # terhadap orang yang meninggal dari kami walaupun punggung kami pecah ".
  16. Sayidah Nafisah putri al husain bin zaid bin al husain bin ali bin abi tholib -semoga Allah meridhoi mereka-beliau dilahirkan di makkah tahun 145 H, tumbuh dalam ibadah dan menikah dengan ishaq yang dipercaya, mempunyai dua anak yaitu qosim dan ummu kalsum.beliau tinggal di mesir 7 tahun dan meninggal tahun 280 H.suami beliau keluar dari mesir dengan kedua anaknya.beliau dimakamkan di baqi', berdasarkan perbedaan pendapat mengenai hal itu, ini dikatakan oleh ibnu mulaqqin.ketika imam syafi'i memasuki daerah mesir ,beliau sering bolak balik mengunjungi sayyidah nafisah dan imam syafi'i sholat taraweh bersama beliau di masjidnya sayyidah nafisah -semoga Allah meridhoi keduanya-. Wallohu a'lam.
sumber:


Peringatan Isra Mi'roj MT Al Ittihadiyah Cikarang Selatan Part 3











KH. ZUBAIR UMAR AL-JAILANI (1908-1990) MENGAJAR ILMU FALAK DI AL AZHAR MESIR


Lahir di desa Padangan kecamatan Padangan Bojonegoro, Jawa Timur tanggal 16 September 1908 M, Rabu Pahing, 19 Sya'ban 1326 H. Kehidupannya banyak dihabiskan di kota Salatiga, Jawa Tengah. Pendidikan formalnya dimulai di usia 8 tahun di Madrasah Ulum, komplek masjid agung Bojonegoro. Maslahah, menantu KH. Zubair menjelaskan, Zubair muda adalah sosok santri yang gemar berpetualang dari satu pesantren ke pesantren lainnya.

Masa Belajar

  1. Madrasah Ulum (1916-1921)
  2. Pondok pesantren Termas Pacitan (1921-1925) beliau belajar dengan KH. Machfud dan KH. Dimyathi Abdullah (w.1934)
  3. Pondok Pesantren Simbang Kulon Pekalongan (1925-1926) beliau belajar dengan KH. Amir Idris (w.1938) 
  4. Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang (1926-1929) belajar kepada KH. Hasyim Asy’ari
  5. Mekkah (1930-1935)

Menikah

Alkisah, Kyai Abdul Fattah, seorang kades Reksosari, Suruh, Salatiga meminta salah seorang murid KH. Hasyim Asy‘ari memberikan salah seorang muridnya kepada kyai Abdul Fattah, beliau mengiyakan dengan syarat Zubair muda harus belajar terlebih dahulu sebelum diterjunkan di masyarakat. Hingga akhirnya, dengan persetujuan diantara mereka, Zubair di serahkan kepada Kyai Abdul Fattah dan menikahkannya dengan Zainab putri beliau tanggal 15 September 1929. Setelah berlangsungnya pernikahan tersebut, kyai Abdul Fattah mengirim Zubair berhaji dan belajar ke Makkah ditemani istri.

Kesulitan Mencari Guru

Awalnya, Zubair di minta KH. Hasyim Asy’ari untuk mendalami hadits setibanya di Makkah nanti. Tapi minatnya pada Ilmu Falak telah mengakar sejak belia, keinginannya untuk mendapatkan guru Ilmu Falak di Makkah al-Mukarramah kandas. Karena saat test berlangsung, di ketahui bahwa Ilmu beliau dalam hal falak telah jauh diatas guru yang ada di Makkah sehingga guru tersebut justru yang belajar kepada KH. Zubair Umar al-Jailani.


Kemudian beliau meninggalkan Makkah dan menuju ke Madinah untuk menemui ahli falak disana. Namun saat di Madinah, beliau juga tidak mendapatkan guru yang diharapkan. Kemudian beliau di sarankan untuk pergi ke Syiria (Damaskus). Sesampainya di Syiria, hasilnya tetap sama. Hingga ahirnya beliau melanjutkan perjalanan ke Palestina. Dan harapan beliau untuk bertemu ahli falak disana juga masih belum terpenuhi. 

Mengajar Di Universitas Al Azhar

Baru kemudian beliau disarankan untuk menemui seorang guru di Al-Azhar waktu itu rektornya dipegang oleh Syekh Musthafa al-Maraghi. Disinilah beliau bertemu dengan Syeikh Umar Hamdan al-Mahrasi (w.1949) dengan kitab kajian al-Matla’ al-Sa’id karya Husain Zaid al-Misri dan al-Manahij al-Hamidiyah karya Abdul Hamid Mursy. Data astronomis yang digunakan kitab al-Khulasah al-Wafiyah sama dengan data yang ada pada kitab al-Matla’ al-Sa’id, tetapi menggunakan epoch (mabda’) Mekkah (39º50'), karena kitab tersebut dikonsep ketika KH. Zubair bermukim di Makkah. 

Di Al-Azhar, beliau diangkat menjadi dosen Falak selama tahun 1931-1935. Dalam mengajar, beliau tidak menggunakan buku rujukan. Namun para mahasiswa beliau tekun dan rajin sehingga banyak catatan-catatan yang dibuat oleh mereka. Setelah mengetahui bahwa mahasiswa KH. Zubair Umar al-Jailani banyak yang mencatat materi mata kuliah beliau, ahirnya catatan-catatan tersebut beliau kumpulkan dan beliau bawa ke Indonesia yang akhirnya dibukukan tahun 1937 menjadi kitab Al-Khulasah al-Wafiyah.

Dari Kairo, Kiai Zubair Umar kembali ke Indonesia di tahun 1935, dan menetap di rumah keluarga istrinya di Suruh, Salatiga. Beberapa tahun kemudian usai Revolusi Kemerdekaan beliau mendirikan Pesantren Luhur Salatiga yang kemudian menjadi IKIP NU, lalu berubah menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Setelah itu berangsur-angsur berubah menjadi STAIN Salatiga (kini IAIN Salatiga).

Jabatan

  1. Guru madrasah salafiyyah Tebu Ireng Jombang
  2. Guru di PGA di Salatiga
  3. Guru madrasah kuliyatul muballigh di Semarang
  4. Guru di pondok pesantren Mambaul Ulum Kauman Johar Semarang
  5. Ketua Mahkamah Islam Tinggi Jawa Madura
  6. Anggota Syuriyah PBNU di era kepemimpinan Rais Am KH. Abdul Wahab Chasbullah periode 1967-1971 
  7. Rektor IAIN Walisongo (SK tanggal 5 Mei 1971) pada tahun 1970-1972
  8. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ma’had Al-Diniy, Reksosari Suruh Salatiga (1935-1945)
  9. Pimpinan pondok pesantren Luhur yang merupakan cikal bakal IKIP NU yang akhirnya menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo cabang Salatiga dan sekarang menjadi STAIN Salatiga.
  10. Pimpinan pondok pesantren Joko Tingkir pada tahun 1977 yang sekarang tinggal petilasannya.
  11. PNS, jenjang karir beliau diantaranya; penghulu pada PN Salatiga  tahun 1945-1947, koordinator urusan agama karesidenan Pati, kepala KUA Jateng di Semarang
  12. Penghulu Kabupaten Semarang di Salatiga tahun 1947-1951
  13. Ketua Mahkamah Islam Tinggi di Surakarta tahun 1962-1970
  14. KH. Zubair Umar juga pernah diminta selaku promotor oleh Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU) Surakarta (didirikan oleh PBNU di tahun 1958) untuk menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) kepada dua orang sarjana asal Universitas Al-Azhar Kairo pada tanggal 15 Desember 1968. Keduanya adalah Prof. Dr. Muadz dan Prof. Dr. Bashrawi. Ini mengingat reputasi beliau sebagai dosen yang pernah mengajar di kampus bergengsi di Mesir
  15. Ketua Tanfiziyah NU cabang Kabupaten Semarang tahun 1945
  16. Ketua Masyumi cabang Salatiga, komandan Barisan Kiai-Barisan Sabilillah Kabupaten Semarang di masa Revolusi Kemerdekaan mengusir penjajahan Belanda
  17. Ketua Syuriah Partai Masyumi cabang Kabupaten Semarang dan kota Salatiga tahun 1946
  18. Rais Syuriah Partai NU cabang Kabupaten Semarang dan kota Salatiga tahun 1952-1956
  19. Rais Syuriah NU wilayah Propinsi Jawa Tengah tahun 1956-1970

Mendirikan Pesantren

Pada tahun 1971 Kiai Zubair menerima hibah tanah dari pemerintah seluas enam hektar untuk pembangunan pesantren. Pesantren ini kemudian berdiri dengan nama Pondok Pesantren Joko Tingkir di tahun 1977, karena lokasinya yang kebetulan berada di Kecamatan Tingkir Lor, Salatiga. Namun, sepeninggal Kiai Zubair, Pesantren Joko Tingkir tidak lagi menggelar pengajian, dan kini hanya tinggal petilasan saja.

Rendah Hati

Meski terkenal, Mbah Zubair tetap bersikap tawaduk. Sikap yang diartikan tulus dan rendah hati membuat para pejabat hingga masyarakat kecil segan kepadanya. Kepandaiannya dalam ilmu hukum agama Islam, membuatnya kerap menjadi “penasihat hukum” dan rujukan siapa saja untuk membantu penyelesaian masalah berkaitan dengan hukum Islam.

Permasalahan apa pun yang berkaitan dengan Islam, selalu yang menjadi rujukan adalah KH Zubair. Bahkan kerap menjadi rujukan para tokoh agama Islam lainnya.

Murid-muridnya 

  1. Kyai Musyafak (Salatiga Jawa Tengah)
  2. Kyai Subkhi (Jawa Timur)
  3. Hamid Nawawi (Bulu Manis, Pati, Jawa Tengah)
  4. Slamet Hambali (Dosen IAIN Walisongo Semarang)
  5. Drs Habib Thoha, M.A. (mantan Kakanwil Depag Jawa Tengah)
Diantara sekian banyak muridnya si pondok pesantren Joko Tingkir Salatiga KH. Slamet Hambali merupakan santri yang paling tekun. Ia tetap bersemangat belajar falak dan memecahkan algoritma yang paling sulit meskipun rekan belajarnya adalah orang yang jauh lebih tua darinya.


Kini KH. Slamet Hambali masih eksis mengembangkan ilmu falak di almamaternya IAIN Walisongo Semarang dan menjadi salah satu mata rantai sanad kitab al-Khulashatu al-Wafiyyah fi al-Falak bijadwal al-Lugharitmiyyah

Karya Tulis

Hasil karya populernya dalam bidang ilmu falak adalah al-Khulashatu al-Wafiyyah fi al-Falak bijadwal al-Lugharitmiyyah. Kitab ini pertama kali dicetak oleh percetakan Melati solo, kemudian dicetak ulang oleh percetakan Menara Kudus.

Wafat

Setelah pensiun, beliau kembali ke pondok pesantren Tingkir Salatiga dan wafat di sana pada tanggal 10 Desember 1990 M atau 24 Jumadil-ula 1411 H. beliau dimakamkan di komplek pemakaman masjid Raya Baitul ‘Atiq, Kauman, Salatiga. Hasil pernikahannya dengan Hj Zainab dikarunai 6 anak; Cholid, Wasil, Anisah, Djahfal, Wardiyah, AL Humam, Jauhariyah.

Delapan tahun setelah beliau wafat, area pemakaman tersebut terkena aliran air yang sangat deras, yang menimbulkan kerusakan pada makam. Kemudian dilakukan pembenahan makam. Saat membongkar makam KH. Zubair Umar al-Jailany, jenazah beliau ditemukan masih utuh seperti sedia kala dengan posisi yang sama. Padahal papan yang terdapat di dalam makam beliau sudah hancur. Namun, setelah diatur ulang, jenazah tersebut langsung dimasukkan kembali tanpa dimandikan ulang dan papan yang sudah rusak diganti dengan semen cor.


#Ini foto Kiai Zubair menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) kepada dua orang sarjana asal Universitas Al-Azhar Kairo pada tanggal 15 Desember 1968.

Sumber :


Sabtu 30 Mei 2015 Pengajian Isra Mi'raj Di Ponpes Al Muhajirin Bersama Habib Lutfi bin Yahya


Sabtu 30 Mei 2015
Jam 20.00 WIB - Selesai

"Ponpes Al-Muhajirin"
Jl. Raya Tegal Danas, Desa Jayamukti
Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi


Petanya klik disini yah ...


Pengajian Bulanan PT. Omron Bersama KH. Hamzah Hamdani


Peringatan Isra Mi'roj MT Al Ittihadiyah Cikarang Selatan Part 2











Imam Ghozali's Wedding [Part 3]

 







Jamal's Wedding



Majelis Roudlotus Salafiyah "Haflah Khotmil Qur'an"


Majelis Roudlotus Salafiyah
"Haflah Khotmil Qur'an"

Bersama :
Ust. Fauzan Adhim
Ust. Hasan Kosasih

Ahad Malam Senin
31 Mei 2015
Blok AC5 No. 24, Pasiraya Bekasi

Peringatan Isra Mi'roj MT Al Ittihadiyah Cikarang Selatan Part 1












Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4