,

,

Jumat, 19 September 2014

Mengenang Priyanto Sunarto (10 Mei 1947 - 18 September 2014)


PRIYANTO SUNARTO

Lahir di Magelang, Jawa Tengah, 10 Mei 1947. Priyanto menyelesaikan studi S1-nya di Jurusan Seni Rupa ITB pada tahun 1973. Karena kemampuannya yang di atas rata-rata, Priyanto dianjurkan melanjutkan studinya langsung ke tingkat S3. Ia berhasil mendapatkan gelar Doktor Seni Rupa dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2005 dengan judul disertasinya Metafora Visual
Kartun Editorial Pada Surat Kabar Jakarta 1950-1957.

Penelitiannya tersebut telah menjadi sumber referensi banyak penelitian berikutnya, baik dalam bidang Seni Rupa maupun Desain Komunikasi Visual.

Di usianya ke 21 tahun, ia telah aktif menggambar kartun untuk majalah “Kampus” ITB dan menjadi kartunis tetap di majalah Tempo pada tahun 1978. Suami Euis Sukmadiana ini merupakan salah satu dari sedikit kartunis Indonesia yang masih produktif berkarya sejak zaman Orde Lama hingga saat ini. Sosok dan karyanya memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan seni kartun di Indonesia. Ia
adalah guru sekaligus tokoh inspirasi bagi banyak kartunis muda.(SC)

PENDIDIKAN
  1. Sarjana Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, lulus 1973, Proyek Akhir: Tiga Buku: Puisi Kongkret, Cerpen Absurd, Novel Satire.
  2. Doktor Seni Rupa Institut Teknologi bandung, lulus 2005, Disertasi: Metafora Visual Kartun Edirorial
PENELITIAN
  1. 2010 Ketua Tim Penelitian Unggulan “ilustrasi fabel Indonesia menggunakan bahasa rupa Nusantara”
  2. 2008 Anggota Tim Penelitian Desain Uang Kertas Republik Indonesia, Bank Indonesia
  3. 2007 Ketua Tim Penelitian Perkembangan Ilusrasi Indonesia 1920 – 1965 (LPPM – ITB)
  4. 2003 Konsultan Jabatan & Kompetensi Penyiaran (Dikmenjur)
  5. 2002 Ketua Tim Penyusun Jabatan dan Kompetensi Komunikasi Grafis (Dikmenjur)
  6. 2001 Konsultan Penelitian POKEMON (Indonesia, Jepang, Malasia, Singapore)
  7. 1997 Ketua Peneliti Desain Perajin Stempel di Bandung (LPPM-ITB)
  8. 1995 Ketua Tim Penyusun Jabatan dan Kompetensi Desain Grafis, (Dikmenjur)
  9. 1991 Ketua Tim Survei Budaya Korporat PT. Perumpel wil-III & IV (FSRD & Perumpel)
  10. 1983-4 Anggota Tim Survei Inventarisasi Desain Jawa Timur (Kerjasama FSRD-ITB & BPEN)
  11. 1979-80 Anggota Tim Riset “Penelitian Persepsi Gambar pada Masyarakat Pedesaan”
    (UNICEF & Jurusan Komunikasi Massa FISIP-UI.
PAMERAN & CERAMAH
  1. 2010: Pameran “mengenang Soedjojono dan kawan-kawan” di Selasar Sunaryo, Bandung
  2. 2010: Pameran kartun “SM@ART” Semarang Art Festifal diselenggarakan oleh Koran Suara Medeka.
  3. 2010: Pameran dan talkshow tentang ilustrasi “40 tahun IKJ” di Galeri Cipta
  4. 2009: Pameran Poster besar “Grafika Politika” di Forum Grafis Digital, Convention Hall, Jakarta
  5. 2009: Pameran Poster & ceramah “Exploring The Root Of Identity”, Galeri Cipta-3, TIM, Jakarta
  6. 2009: Pembicara “types are fun” di gd. Indonesia Menggugat, Bandung
  7. 2009: Pembicara Workshop Kartun, Festival Kesenian Indonesia-6, TIM, Jakarta
  8. 2009: Pameran Kartun di “Sanur International Festival, Bali
  9. 2009: Ceramah desain grafis di “Membase Genep” Adgi Bali Chapter, Bali
  10. 2008: Pameran Seni Rupa “Dari Penjara ke Pigura”, Galeri Salihara, Jakarta
  11. 2008: Pameran Biennal Seni Rupa “Manifesto”, Galeri Nasional, Jakarta
  12. 2008: Pameran Grafis “Hello Print”, Edwin Gallery, Jakarta
  13. 2007: Pameran Tunggal Kartun, Studio AV, Universitas Sumatera Utara, Medan
  14. 2006: Pameran “Out Now” (Asean noted artists in the1970th), Singapore Art Museum, Singapore
  15. 2006: Pameran dan Ceramah “Bali Is My Life” International Cartoon Exhibition, Denpasar
  16. 2006: Pameran dan Ceramah “Kartun editorial” di UPT Audiovisual, USU, Medan
  17. 2006: Seminar “Tantangan Pendidikan DKV” di Galeri Nasional (Galnas & ADGI), Jakarta
  18. 2006: Ceramah “Dunia kerja Desain Grafis” di Universitas Maranatha, bandung
  19. 2006: Ceramah “Segi Perupaan Poster Rusia” di Galeri Soemardja, Bandung
  20. 2005: Pameran Seni Rupa & Diskusi “Artrologia”, Bandung
  21. 2005: Ceramah “Metafora dalam Kartun” di Musyawarah Kartunis Indonesia, Ubud
  22. 2003: Ceramah “Desain Grafis Indonesia & Belanda” di Erasmus Huis, Jakarta
  23. 2003: Ceramah “Potensi Pendidikan Diploma”, Pembukaan Tahun ajaran baru di Poliseni Yogya
  24. 2003: Ceramah “Desain Grafis Indonesia 1950-1970an” di KMDGI, Jakarta
  25. 2003: Diskusi “Menghadapi Pasar Kerja DKV” di Universitas Petra, Surabaya
  26. 2002: Artikel “Huruf Latin di Indonesia” katalog Pameran Aksara Nusantara, Museum Nasional
  27. 2002: Ceramah “Peranan Komunikasi Visual dalam Penyuluhan Gizi” di Akademi Gigi Bandung
  28. 2001: Ceramah Peluncuran buku karya kartun editorial Tempo lama “Opini Pri-S” di Bandung
PENGHARGAAN
  1. 2010 : Number One Press Card dari PWI Pusat sebagai “lifetime achievement di bidang jurnalistik”
  2. 2002: Kartun Editorial Terbaik-2 tahun 2001, PWI Jaya
  3. 1994 : Kartun Editorial terbaik-2 tahun 1993 PWI Jaya
  4. 1993 : Kartun Editorial terbaik-1 tahun 1992 PWI Jaya
  5. 1989 – 1992: Kartun Editorial terbaik unggulan 2/3 PWI Jaya
  6. 1988 : Kartun Editorial terbaik-1 tahun 1987 PWI Jaya
  7. 1992 : Penghargaan IKAPI desain & ilustrasi terbaik 1992 “Mengembara ke kaki langit” (Grafiti)
  8. 1985 : Juara-2 lambang PT. INDOSAT, Jakarta
  9. 1983 : Penghargaan IKAPI desain & ilustrasi terbaik buku “ Humor Sufi”, ( Pustaka Firdaus )
  10. 1982 : Juara-2 lambang Sumpah Pemuda, Menteri Muda Pemuda dan Olahraga.
  11. 1981 : Penghargaan unique design, Lomba Logo “Regional Da’wah Council of Southern Asia and Pacific (RISEAP ), Kualalumpur
  12. 1978 : Pemenang logo Asosiasi Kontraktor Indonesia ( AKI ), Jakarta
  13. 1977 : Pemenang logo 450 tahun kota Jakarta, Pemda DKI. Jakarta Raya
  14. 1971 : Penghargaan karya grafis terbaik Pameran Generasi Muda 1971, Jakarta
  15. 1969 : Penghargaan karya grafis terbaik Pameran tahunan Seni Rupa ITB
KARYA DESAIN GRAFIS
Buku, Ilustrasi dan Desain Cetak lainnya:
  1. Cover Buku karya Prof. Tjetjep Rohendi R., ”Rektor Imajiner” dan ”60 th TRR” (2010)
  2. Desain Buku bersama S. Prinka & Ilustrasi “Saat Menuai Kejahatan” kumpulan esei kriminologi karya Yesmil Anwar (2004),
  3. Desain Buku & Cover “Perjalanan Malam Hari” kumpulan esai Arsitektur karya Yuswadi (2003),
  4. Maskot “Pemilihan Umum 2004” (2003),
  5. Maskot “Aqua Peduli”, Citra Lintas (1997),
  6. Maskot Alumniade ITB (1997),
  7. Cover Design: Madhep Ngalor Sugih,Madhep Ngidul Sugih karya Umar Kayam(1997),
  8. Ilustrasi kampanye AQUA PEDULI(1996), Desain & layout buku G. Sidharta (1996),
  9. Cover Design buku-buku ekonomi karya Sjahrir (1995),
  10. Sugih Tanpa Bondho karya Umar Kayam ( Grafiti 1995 ),
  11. Ilustrasi Kalender harian Lippo Bank 1993 dan 1994,
  12. Baratayudha di Negeri Antah Berantah, Mangan Ora Mangan Kumpul ( 1993 ),
  13. Desain & ilustrasi Legenda Timor “mengembara ke kaki langit “ ( Grafiti 1992 ),
  14. Pengarah desain buku seri Fabel Grafiti Pers (1991-1992),
  15. Ilustrasi buku”Tikus Desa dan Tikus Kota” (1991)
  16. “Tikus membalas Budi “(1992 )
Logo
  1. Dapen Telkom (2010),
  2. API “Asosiasi Pematung Indonesia” (2004),
  3. LSM “Jatiluhur” Pemberdayaan Prempuan (2004),
  4. “Joglo Progo” steak house, Bandung (2004),
  5. “Rich Cafe”, Bandung (2004),
  6. Logotype Institut Teknologi Bandung (2003),
  7. Komunitas Penyiaran Jawa Barat “Balarea” (2002),
  8. Perusahaan ikan “Segara Iwak” Jawa Barat (2002),
  9. Pameran 70 tahun G. Sidharta (2002),
  10. Politeknk Seni Yogya (2001),
  11. Koperasi & Warung “Laos”, Bandung (1999),
  12. Perusahaan Tanaman Hias “Tepas”(1999),
  13. 50 th Senirupa ITB (1997),
  14. “Kirim kabar,tulis surat” Pos dan Giro (1995),
  15. Graha Afiat Pradika (Info Kesehatan) (1994),
  16. Logotype Piala Vidia (Media Elektronik) (1992),
  17. PT Pramana dan Yayasan Seni Rupa Indonesia, YASRI (1991),
  18. Logotype Adhicipta, Adhikara, Adhidarma, Piala Persatuan Insinyur Indonesia (1991),
  19. Kintamani dan The Reefs di Hotel Bintang Bali, Kuta (1990), Asian Energy Institute-AEI, New Delhi (1990),




Sumber:





Kumpulan Puisi Jalaludin Rumi


PUASA MEMBAKAR HIJAB

Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.

DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN

Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.

DISEBABKAN RIDHO-NYA

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?

KARENA CINTA

Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan

LETAK KEBENARAN

Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.

KAU DAN AKU

Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku,
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.

RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP

Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.

PERNYATAAN CINTA

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.

HATI BERSIH MELIHAT TUHAN

Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut,
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

KEMBALI PADA TUHAN

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”

KESUCIAN HATI

Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?

MENYATU DALAM CINTA

Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”

MEMAHAMI MAKNA

Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.

TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK

Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.

AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU

Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …

LIHATLAH YANG TERDALAM

Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!

KETERASINGAN DI DUNIA

Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.

Sumber:
http://ahmadarzaq.wordpress.com/ilmu-islam/puisi-sufi-jalaludin-rumi/


Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4