Jika sudah, silahkan cari kode di bawah ini:
Ganti dengan kode ini:
Trus tinggal lu klik "save template/simpan template"
Bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang terdaftar dan memili kartu tanda anggota NU (Kartanu) sebentar lagi akan terbantu ketika tertimpa sakit. Pasalnya jika sakit dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Siaga akan mendapatkan diskon 20 persen di luar obat dan alat kesehatan (alkes). Hal ini karena PCNU Kabupaten Tegal akan melakukan kerjasama dengan RS Mitra Siaga.
Sekreteris PCNU Kabupaten Tegal, H Nurkholis Sobari, mengatakan, PCNU Kabupaten Tegal sudah dua kali melakukan pertemuan dengan pihak RS Mitra Siaga untuk melakukan kerjasama. Pada pertmuan ketiga, Ahad (15/1) akan dilakukan MoU terkait dengan kerjasama tersebut. Dimana dalam Mou nanti di sebutkan bahwa warga NU yang memilki Kartanu dan dirawat di RS Mitra Siaga akan mendapatkan potongan harga diluar obat dan alkes sebesar 20 persen.
Dikatakan H Nurkholis, bahwa jika ada warga NU yang dirawat di RS tersebut, untuk mengurusi adminstrasinya juga tidaklah sulit. Hanya menunjukan kartanu yang dimiliknya. Dalam kesepakatan tersebut juga dikatakan, jika ada warga yang membutuhkan kendaraan atau alat transportasi untuk menuju ke RS tersebut. Dari pihak RS juga akan siap menjemputnya secara gratis.
“Setelah kami berkunjung ke RS Mitra Siaga, terlihat tim dan alat medis di rumah sakit tersebut sudah cukup lengkap,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sementara MoU tersebut baru akan dilakukan selama 2 tahun. Selain itu, lanjut Kholis, kerjasama yang dilakukan dengan RS Mitra Siaga juga tidak hanya dalam hal pelayanan kesehatan di ruma sakit, tetapi juga akan merambah ke lembaga kesehatan yang dimiliki oleh PCNU yakni Rumah Bersalin NU. Jadi, nanti Rumah bersalin yang dimilki NU tersebut nanti tim medisnya akan disediakan oleh pihak RS Mitra Siaga bersama dengan alat medisnya
“Kami berharap NU di bidang pelayanan kesehatan dapat terbantu dan ini merupakan salah satu program meringankan beban masayarakat, khususnya warga NU,” pungkasnya.Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz