,

,

Jumat, 25 November 2011

"JURAGAN KAMBING ITU TELAH PERGI" IN MEMORIAN H. MUHAMMAD

 H. Muhammad 
( wafat 24 Nopember 2011 )
kenang-kenangan
"Poto my babe ma Abi-nya"

Pengalaman Pribadi


"Dulu kira2 tahun 1997-an waktu msih sekolah MI kelas 1 atau 2 (rada2 lupa) gw pernah maen2 k rumah Iyoh. pas gi di jendela lg asik2 ngbrol ma iyoh bokapnya dateng lngsung gw disuruh ngumpet" 


"kira-kira bulan mei tahun 2010 gw pernah titipin martabak wat iyoh ke beliau pagi2 sebelum brngkat k Semarang beliau bilang terimaksih dengan nada bingung (mungkin sambil bergumam di hati "siapa ni yah???") abis itu gw langsng salaman trus cabut diboncengin naik motor tiger ma abang ipar gw"

"Juragan kambing itu telah pergi" kalimat pertama yang terucap pas denger kabar beliau meninggal. beliau adalah ayah dari my hunz gw Iyoh. nggak dinyana beliau pergi secepat itu. kisahnya kmren lusa tgl 23 Nop '11 iyoh mnt tlong dibangunin via sms jm 2-an pi karena gw ktdran gw gk sempet bangunin Iyoh. pirasat gw gak enak kok tumben2an iyoh mnt dibangunin jm segitu. besoknya tgl 24 Nop '11 gw buka FB langung da tulisan begini diwall-nya Iyoh
 
iyoh. .
Turut berduka yah. .
Semoga ayahanda d'terima d'sisi Allah swt. .
Semoga iyoh dan keluarga diberikan kesabaran yg lapang. .
Amiiin. .
 
Turut brduka cita yah yoh.
Mga keluarga dberi kesabaran dan keikhlasn..
bayangan gw lngsung gak enak bener pa gak nih brta, trus gw hub. Jintul temen gw di JKT tetangganya Iyoh. ternyata bener babe-nya iyoh meninggal jm 1-an siang hari di perjalanan ke rumah sakit. Gw langusng ngucap Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun trus gw lngsung comment di wall-nya iyoh.
yoh meskipun gak bisa ikut nyolatin langsung ane turut berduka cita atas wafatnya ayahanda tercinta semoga amalnya diterima disisi Allah dan memperoleh ampunan serta surganya Allah. sabar ya Yoh.....keep smile. 
tgl 25 op '11 dia nulis diwall.
‎1 hari tdk brjumpa dgn'a...
kgen abi...
smoga Allah mlampangkan kubur'a dan mnjauhkan'a dri siksa kubur...aminnn...
love u abi...
trus jam 12-an tgl 26 Nop '11 dia nulis lgi diwall.
KANGENnnn...
Gw bales.
Oki Yosi don't sad ..... keep smile yoh...
trus dya bales.
Iyoh El Muhammad yupz..
trus gw bales lg.
Oki Yosi nah gtu dong....... 
 
Satu hal Babe: tetap sabar yah, tiap yg bernyawa pasti meninggal tinggal nunggu ajah kapan waktunya dipanggil ma Allah swt.........
 
 

KARTANU (kartu anggota NU) polemik antara NU kultural dan NU struktural


Kritik Gue Tuk Kiai Aqil 
Pembuatan KARTANU di Tegal cukup  mengusik gw gimana nggak. gak tanggung2 yang di jadiin proyek perdana kec. margasari lokasi mukim gw saat ini mau gak mau gw kebagian jatah ngurusin dukuh kedawung tepatnya di dukuh kulonnya (rumah gw). gw rada curiga kok NU udah bergerak dari ranah kultural ke normatif jangan2 ini dalam rangka PILPRES 2014 soalnya yg namanya NU tuh yg pnting tahlilan, ziarah dan qunut gak pake kartu2an. wallahu a'lam tujuannya pa. nih gw kasih cuplikan beritanya dari NU.ONLINE.

24/11/2011 18:25
2011 Nahdliyin Tegal Miliki Kartanu Tegal, NU Online 
Sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU masih memiliki persoalan dalam jumlah keanggotaan yang dinilai kurang valid. Sehingga Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Tegal mengambil langkah kongkrit dengan melakukan pendataan ulang anggotanya diseluruh wilayah Kabupaten Tegal melalui Kartanu.

Awal tahun 2012 warga Nahdlatul ‘Ulama  Kabupaten Tegal disinyalir sudah semua mengantongi kartu tanda anggota Nahdlatul ‘Ulama (Kartanu) , pasalnya pada bulan Nopember ini pembuatan Kartanu sudah mulai dilakukan dan diperkirakan Tim pembuatan Kartanu menjadwalkan selama tiga bulan.

Jadwal yang sudah ditentukan oleh tim PCNU Kabupaten Tegal untuk pembuatan kartanu memang telah menuai titik final, kecamatan Margasari menjadi target perdana, Kecamatan yang membawahi tiga belas desa itu berhasil disisir tim selama tiga hari, Ahad hingga Selasa (20-22/11).

“Tapi ini masih belum selesai mas, nanti masih ada lagi yang akan menyusul.” Kata Taufik  salah satu petugas yang bertanggungjawab dari PT. Etrindo Perkasa , saat ditemui disela-sela pemotretan hari terakhir kecamatan Margasari  di Desa Jembayat , Selasa (22/11) malam.

Salah seorang pengurus ranting NU Jembayat, Herman mengatakan “Memang harus ada koordinasi yang bagus ditingkat bawah terutama tingkat ranting sehingga program yang begitu baik dapat tersosialisasi dengan baik pula sehingga peminat pembuat kartanu dapat membludak. Karena menurut saya keberhasilan program ini yang paling menentukan berada ditangan ranting-ranting yang jelas memiliki warga, untuk itu sosialisasi harus secara intensif digalakan dimasing-masing ranting,” katanya.

Sekedar perlu diketahui pengurus cabang Nahdlatul ‘ulama Kabupaten Tegal telah membentuk tim pembuatan kartanu dan  melakukan sosialisasi di masing-msing majelis wakil cabang (MWC NU) se Kabupaten Tegal, baik secara formal dan non formal .

Dari data yang diperoleh NU Online secara sementara, pembuat  kartanu di kecamatan Margasari mencapai 5477 orang. Sebagaimana dikatakan petugas yang lain Yoga.
“Data sementara yang kami lakukan untuk kecamatan Margasari ada 5477, itu belum termasuk data susulan. Dari tiga belas desa yang ada kami melakukan tugas secara maksimal sehingga bisa dirata-rata setiap hari diselesaikan sampai jam sepuluh malam,“ jelasnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan tim terus bergerak dan menempati areal kecamatan Lebaksiu yang dijadwalkan selama lima hari, menyusul berikutnya kecamatan Dukuhwaru.


Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Muiz

Tegal, NU Online
Kepemilikan Kartu Anggota NU (Kartanu) yang diprogramkan oleh PBNU direspon positif oleh PCNU Kabupaten Tegal. Walaupun PBNU tidak menjajikan sesuatu kepada pemilik kartanu karena dikhawatirkan tidak terealisasi, tapi PCNU kabupaten Tegal akan memberlakukan persyaratan rekrutmen di lingkungan NU seperti rekrutmen karyawan BMT, guru Maarif dan kepengurusan MWC hingga ranting, harus memiliki Kartanu.
“Program Kartanu memang bertujuan untuk kebutuhan tertib administrasi, data base, memberikan informasi jumlah warga NU, mencegah penyusupan teroris dan aliran sesat, mempererat persaudaraan antar warga NU serta menjalankan keputusan muktamar NU ke 32 tahun 2010. Tapi kalau di kabupaten Tegal tidak cuma itu rekrutmen karyawan BMT dan guru Maarif juga disyaratkan mempunyai kartanu,” kata H Ahmad Wasari, ketua PCNU kabupaten Tegal pasca sosialisasi Kartanu bersama PBNU di gedung NU Slawi, (19/10).
Menurut Wasari, warga NU tak perlu trauma berkepanjangan karena program Kartanu yang pernah gagal saat bekerjasama dengan salah satu asuransi, kalau ingin maju lihatlah ke depan dan masa lalu dijadikan sebagai pelajaran agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
“Intinya PCNU kabupaten Tegal sangat mendukung program Kartanu, karena pendataan warga adalah sangat penting. Selama ini ketika kita ditanya berapa jumlah warga NU jawabnya selalu klise, misalnya selain Muhamadiyah ya pasti NU,” katanya sambil ketawa.
Wasari berharap warga NU mengapresiasi kartanu yang merupakan  program PBNU karena kemanfaatannya kembali kepada pribadi dan organisasi, sehingga antara pemimpin dengan yang dipimpin bisa bersinergi dalam program ini.
“Ya kita jadikan sebagai ajang silaturahim dan kordinasi antar warga dan pengurus,” pungkasnya.

sumber: http://emka.web.id/ke-nu-an/2011/kartanu-akan-jadi-syarat-pendaftaran-bmt-dan-maarif-nu/

SURAT DARI REDAKSI Kartanu untuk Kontributor Terbaik
Jakarta, NU Online
Sebagai apresiasi terhadap para kontributor terbaik, NU Online memberikan Kartu NU (Kartanu) secara cuma-cuma. Sebanyak 20 orang datanya telah diproses dan kartunya telah dikirim ke masing-masing alamat.

Selain berfungsi sebagai identitas keanggotaan, Kartanu memiliki beberapa fungsi tambahan seperti adanya fasilitas transaksi elektronik yang memberikan kenyamanan dalam melakukan transaksi non cash dan adanya perlindungan asuransi.

Kartu ini dapat diisikan dana, bekerjasama dengan Bank Permata Syariah, yang bisa dimanfaatkan untuk transfer saldo antar rekening Vobe, sebagai fihak operator kartu, isi ulang pulsa, pembayaran PLN, pembayaran Telkom dan lainnya.

Asuransi menjadi pertimbangan yang penting untuk memberi perlindungan dan perasaan aman kepada para kontributor mengingat adanya risiko dalam menjalankan tugas kewartawanan. Para kontributor juga dapat memanfaatkan layanan asuransi pribadi lebih lanjut, jika menginginkan, untuk memberi perlindungan yang lebih maksimal.

Kami berharap “bonus kecil” ini dapat menjadi penyemangat dalam berbakti dan mengabdi kepada NU melalui penyebarluasan informasi yang selama ini telah dijalankan. Selamat kepada para kontributor terpilih.

sumber: http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/32147/Warta/Kartanu_untuk_Kontributor_Terbaik.html 

PBNU Luncurkan Kartanu, Daftar Cukup via SMS

Jakarta, Al-Mizan online
Sebagai amanat Muktamar ke-32 NU yang berlangsung di Makassar Maret 2010 lalu berupa pendataan dan pengembangan system administrasi warga NU, kelembagaan dan asset NU, maka PBNU meluncurkan program Kartanu secara nasional.
Peluncuran Kartanu ini dilakukan di Jakarta, yang dihadiri oleh para pengurus NU Wilayah dari sebagian besar PWNU se-Indonesia, sebagaimana dilansir NU Online, Jum’at malam (1/10).
Proses pendaftaran Kartanu yang baru sangat mudah dan cepat, warga NU cukup mengirimkan SMS yang selanjutnya data akan diproses dan diverifikasi kebenarannya. Selanjutnya, akan dicetak kartu sementara sebelum kartu yang sebenarnya jadi.
Dengan biaya pendaftaran sebesar 35.000 rupiah, Kartanu Multifungsi ini sekaligus dapat berfungsi sebagai kartu kas yang bisa diisi uang dan diambil di ATM, kasir bank, internet banking, pembayaran pulsa, PLN, Telkom dan lainya.
Selain itu, mereka yang resmi menjadi anggota NU secara otomatis akan mendapatkan santunan kecelakaan berupa biaya pengobatan maksimal 500.000 per tahun dan biaya kecacatan permanent maksimal 5 juta rupiah.
Dalam program hasil kerjasama dengan PT Vobe ini, juga tersedia layanan asuransi eksklusif berupa asuransi risiko demam berdarah, rawat inatp, asuransi kecelakaan yang ebih luas, asuransi kendaraan dan asuransi rumah tinggal.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berharap dengan pembuatan Kartanu ini, administrasi keanggotaan warga NU semakin baik dan dapat meningkatkan ukhuwah sesame warga NU dan selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan, baik lahir maupun batin.
“Kartanu juga akan dimuati dengan informasi-informasi komprehensif baik untuk tujuan organisasi maupun untuk tujuan transaksi ekonomi sehari-harai adan lebih mendorong warga NU untuk lebih meningkatkan daya dan upayanya dalam membangun masyarakat yang mulia dan bermartabat dan baradab dalam arangka baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, sesuai dengan akidah ahlusunnah wal jamaah,” katanya. (zayn)

sumber: http://www.pstalmizan.org/index.php?option=com_content&view=article&id=602:pbnu-luncurkan-kartanu-daftar-cukup-via-sms-&catid=7:khabar&Itemid=121

IN MEMORIAN KH. MASRURI ABDUL MUGHNI (23 JULI 1943 - 19 NOVEMBER 2011)

KH. MASRURI ABDUL MUGHNI

(23 JULI 1943 - 19 NOVEMBER 2011)

PENGASUH PONPES AL HIKMAH II BENDA SIRAMPOG BREBES

ROIS SYURIAH PWNU JATENG

Pengalaman Pribadi ketemu Beliau

Udah tiga kabar berita meninggal gw dapat pertama guru ngaji gue di Al Itqon Ust. Utsman Idris trus bokapnya my hunz H. Muhammad dan terakhir KH. Masruri Abdul Mughni, setahu gw pertama ketemu Kiai Masruri beliau orangnya luwes, sederhana, nyantai dan suka nyuguhin tamu aneka macam makanan dan minuman intinya beliau ngmalin hadits nabi menganai pentingnya 'ikromudhdhuyuf' (memuliakan tamu). gw pribadi 2 kali ke Al Hikmah II Benda Brebes, pertama tahun 2008 dalam rangka pembinaan PBSB yang diselenggarakan KEMENAG dan kedua tahun 2009 atau 2010 (gw rada lupa) pas minjem theodolit ma anaknya beliau Gus Nasr buat ngukur kiblat di desa gw. pas lagi minjem pas di depan masjid ketemu ma beliau langsung gw salaman dan cium tangan beliau trus ditanya buat apaan nih theodolit gw jawab buat ngkur kiblat di desa saya kiai beliau langsung mempersilahkan. kesan gw beliau low profile banget ama siapa aja. semoga Allah melimpahkan rahmat dan ampunannya ma beliau al mukaram KH. MASRURI ABDUL MUGHNI.

untuk tambhan nih gw sarikan tulisan yang gw kutip dari situs http://suaramerdeka.com

21 November 2011
In Memoriam KH Masruri Mughni

Salam untuk Paman Rasul Belum Disampaikan

INNA lillahi wainna ilaihi rajiun. Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Masruri Mughni, Sabtu (19/11) pukul 23.30 Waktu Arab Saudi, meninggal dunia di Madinah. Sehari sebelum saya berangkat ke China untuk belajar di Universitas Nanchang, Provinsi Jianxi, Kiai Masruri menyempatkan datang ke rumah.
Bersama istri dan Syeh Syami Fathi Al-Jamal dari Al-Azhar, Mesir, Abah Masruri antara lain berpesan agar keberangkatan ke China diniati mengamalkan hadis Rasulullah “Utlubul ilma walau bissin”, tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China. Dia juga berpesan jika sempat ziarah ke makam paman Rasulullah, Sa’ad bin Abi Waqqas di Guangzhou, agar menyampaikan salamnya.
Sebelum pulang ke Benda, Abah berbisik bahwa Insya Allah dia bersama istri dan anak-anak akan berangkat haji. Bu Nyai yang mendengar kiai bisik-bisik, buru-buru mendekati saya. Dia meminta kabar rencana haji jangan disampaikan kepada orang lain karena belum pasti.
Bagi saya, kabar Kiai Masruri akan berangkat haji sangat mengejutkan. Mengapa? Baru dua bulan lalu dia menjalani operasi pemasangan ring di jantung. Saran dokter kepada Abah agar istirahat total.
Saya tidak berani berkomentar apa pun ketika itu, kecuali mendoakan agar perjalanan lancar, selamat ,dan pulang kembali ke Tanah Air menjadi haji mabrur. Setelah operasi pun Abah tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Sebagai rais syuriyah, tetap aktif walau harus menempuh perjalanan darat Benda-Semarang selama enam jam. Selain di kantor PWNU Jalan Dr Cipto Semarang, kiai juga selalu menyempatkan ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) karena berposisia sebagai ketua Dewan Pengawas. Dia juga menyambangi putra-putrinya yang mondok di Kudus.
Pada saat menjelang berangkat ke Tanah Suci, Kiai Masruri sempat menelepon saya dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Saya yang sedang beristirahat di asrama mahasiswa asing merasa terharu karena Abah memberi semangat agar sungguh-sungguh belajar.
Apalagi setelah salam kiai menyapa dengan bahasa China, “Ni hao ma (apa kabar)?”. Salam kepada mahasiswa lain yang berasal dari MAJT langsung saya sampaikan.
Saat menjelang berangkat ke Arafah untuk wukuf, Kiai Masruri kembali menelepon mengabarkan sehat walafiat. Dia minta didoakan bersama seluruh jamaah KBIH Sanabil dari Brebes agar lancar menunaikan puncak ritual haji di Arafah.
Tidak lupa Abah mendoakan kami agar mendapat ilmu manfaat dan selesai tepat waktu. Setelah itu tidak mendapat kabar lagi. Saya mendapat info terakhir melalui SMS bahwa Abah dirawat di RS Al-Anshor Madinah karena gangguan jantung.

Ulama Luwes
KH Masruri sosok ulama alim, murah senyum, berpembawaan luwes, bijaksana, dan mampu mengatasi berbagai masalah. Saya sempat diajak beliau sowan Almaghfurlah Sayid Muhamad Al-Maliki Al-Hasani di Makkah, Habib Umar Al Jaelani Makkah, Habib Zein bin Smith di Madinah, Habib Umar bin Hafidz dan Habb Salim As-Syatri di Darul Mustafa, Tarim Yaman serta beberapa ulama di Mesir. Para ulama yang dikunjungi Abah sudah melakukan kunjungan balasan ke Benda.
Dia lahir di Desa Benda pada 23 Juli 1943, putra pertama dari dua bersaudara buah hati pasangan H Abdul Mughni dan Hj Maryam. Abah adalah cucu KH Kholil bin Mahalli, salah satu muassis Ponpes Al Hikmah.
Pada 1965 dalam usia 22 tahun, Abah menikahi Adzkyah binti KH Cholil yang waktu itu berusia 18 tahun. Dari hasil pernikahan tersebut, lahirlah sembilan putra dan tujuh putri. Hj Adzkyah meninggal pada 1996 dalam usia 48 tahun karena sakit.
Atas petunjuk dan doa restu beberapa kiai, pada 1999 Abah menikah lagi dengan Hj Muzdalifah bin Anas. Dari pernikahan yang kedua ini, dia dikaruniai dua putra dan dua putri.
Sejak kecil, Kiai Masruri mulai belajar ilmu agama di Pondok Pesantren Al Hikmah yang diasuh oleh kakeknya, KH Kholil bin Mahali, yang dibantu KH Suhaemi bin Abdul Ghoni (putra kakak KH Cholil). Pada 1957-1959 dia memperdalam ilmu agama pada KH Sayuti dan KH Bisri di Pondok Pesantren Tasik Agung, Rembang. Setelah itu hijrah ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, hingga 1965.
Selain nyantri, Kiai Masruri juga aktif tabarukan atau mengaji di beberapa pesantren di Indonesia. Di antaranya di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Dia kiai yang rajin mencatat dan mendokumentasi sejarah. Di rumahnya terdapat catatan sanad atau urut-urutan silsilah dari mana dia mendapat ilmu. Sanad mengaji ilmu tafsir, hadis, Alquran, tasawuf, dan lain-lain terpampang rapi di bingkai pigura. Foto-foto saat nyantri bersama Gus Dur di Tambak Beras, juga kitab-kitab kuning yang pernah dipakai mengaji dulu, masih terdokumentasi rapi untuk mengajar santri.
Ada keistimewaan lain yang banyak dicatat para tamu yang datang bersilaturahim dengan kiai di Benda. Setiap jam makan, entah sarapan pagi, makan siang atau makan malam, kesukaan Kiai Masruri adalah menyuguhi tamu dengan aneka hidangan dan minuman.
Menu-menu yang tidak ada di daerah lain dia hadirkan di meja makan. Nasi dari beras hitam, misalnya, bisa ditemui di rumah Kiai Masruri. Nasi Bukhori dengan rasa yang sama dengan di Timur Tengah juga selalu ada.
Maka saat Habib Umar bin Hafidz dari Tarim Yaman dan Rektor Universitas Al-Ahqaf Yaman Prof Dr Adullah Baharun datang ke Benda, menu pertama yang ditanyakan adalah nasi Bukhori. Salam Abah untuk paman Rasulullah Sa’ad bin Abi Waqqas belum kami sampaikan, tapi Abah keburu dipanggil Allah. Amanat Abah akan segera kami sampaikan. Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wakfuanhu, amin. (Agus Fathuddin Yusuf dari Nanchang, China)

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4