,

,

Minggu, 04 Maret 2012

IN MEMORIAN KH ABDULLAH FAQIH LANGITAN (2 MEI 1932 - 29 FEBRUARI 2012)

IN MEMORIAN KH ABDULLAH FAQIH
PENGASUH PONPES LANGITAN, WIDANG, TUBAN, JAWA TIMUR
PENCETUS "POROS LANGITAN"
(2 MEI 1932 - 29 FEBRUARI 2012)




TUBAN, KOMPAS.com — Ribuan orang mengiringi pemakaman pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, KH Abdullah Faqih, Kamis (1/3/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Banyaknya masyarakat yang turut mengantarkan Kiai Faqih menuju pusara menyebabkan arus lalu lintas Babat-Tuban macet total.

Sebelum dimakamkan, jenazah dishalatkan dalam beberapa gelombang dipimpin sejumlah kiai berbagai daerah. Di antara yang menjadi imam shalat jenazah adalah KH Maimun Adnan dari Gresik; KH Agus Ali Masyhuri dari Tulangan, Sidoarjo; KH Husein Jakfar Al Hadad dari Lamongan; KH M Mahdum dari Pati, Jawa Tengah; KH M Idris Abdul Khamid dari Pasuruan; dan Imam Abdul Rozak dari Bonang, Lasem, Jawa Tengah.

Seusai shalat jenazah dan doa terakhir sekitar pukul 11.45 hujan deras mengguyur. Hujan reda saat shalat dzuhur. Seusai shalat dzuhur, jenazah Kiai Faqih dimakamkan.

Dalam kesempatan ini Bupati Tuban Fatkhul Huda dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein ikut shalat jenazah. Sebelumnya, artis dangdut Inul Daratista juga datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

Menurut Noor Nahar Hussein, masyarakat kehilangan salah satu sosok yang jadi panutan. "Bukan hanya bagi warga Tuban atau Jawa Timur, tapi seluruh negeri ini merasa kehilangan," kata Noor.

sumber
http://regional.kompas.com/read/2012/03/01/13442331/Ribuan.Orang.Iringi.Pemakaman.Kiai.Faqih

Kiai Faqih Sosok di Balik Gus Dur Jadi Presiden

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengenang sosok almarhum Kiai Abdullah Faqih, Langitan, Tuban. Gus Ipul pun membuka tabir politik ketokohan Kiai Faqih yang ternyata adalah sosok utama yang mendorong majunya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai presiden.

"Tahun 1999 menjelang Sidang Umum MPR pemilihan presiden, yang paling berperan bukan poros tengah, tapi poros Langitan yang digagas Kiai Faqih," kata Saifullah, Kamis, 1 Maret 2012.

Mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini menuturkan, majunya Gus Dur sebagai calon presiden sebenarnya banyak ditentang para kiai. Namun, Kiai Abdullah Faqih justru mengundang beberapa tokoh kiai sentral NU untuk membahas masalah itu. Mereka diundang untuk berembuk di Pondok Pesantren Langitan Tuban. Hasil pertemuan yang digagas Kiai Langitan itu akhirnya mendukung pencalonan Gus Dur untuk maju sebagai calon presiden yang didukung poros tengah.

"Beliau itu ulama besar dengan santri ribuan yang istiqomah tidak hanya bisa bicara, tapi juga ikut berjuang dengan ikhlas demi umat," kata Ipul.

Menurut Saifullah, dalam memberikan nasehat atau memperingatkan terhadap sebuah kesalahan, Kiai Faqih selalu mengedepankan isyarat sehingga orang yang mendapatkan nasehat tak merasa malu ataupun rendah diri.

Kesan yang sama diungkapkan Rois Syuriah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Kiai Miftachul Ahyar. Pengasuh pesantren Miftachussunah Surabaya ini mengenang sosok Kiai Abdullah Faqih yang sangat santun dan bahkan menganggap sebagai sosok kiai sentral di internal NU.

"Saya sampai tak bisa berkata, lidah rasanya terkunci. Kita telah kehilangan sosok pendidik yang arif nan hakim. Beliau sangat sentral di NU," kata Miftacul Ahyar.

Sekedar diketahui, Kiai Abdullah Faqih meninggal pada Rabu, 29 Februari 2012 pukul 18.30, di kediamannya kompleks Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur. Kiai Faqih meninggal pada usia 83 tahun. Rencananya, Kiai Abdullah Faqih akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di sekitar pesantren tersebut. Sebelum meninggal, Kiai Abdullah Faqih memang sudah empat bulan dirawat di Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

TEMPO.CO, Tuban - Jenazah pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, KH Abdullah Faqih, 82 tahun, akan dimakamkan Kamis. 1 Maret 2012 di kompleks pesantren miliknya sesudah salat Zuhur.

"Insya Allah, dimakamkan ba'da (sesudah) Zuhur di kompleks pesantren," kata alumni Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Abdul Aziz, pada Tempo.

Salah satu "Kiai Khos" (ulama sepuh) di kalangan NU itu menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18.50 WIB, Rabu, 29 Februari 2012 di kediamannya, komplek Pondok Pesantren Langitan. Sebelumnya, Kiai Faqih dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, keluarga lalu melanjutkan perawatan di rumah duka.

Menurut putranya, Kiai Ubaidillah Faqih, kiai sepuh itu sempat masuk ke Graha Amerta RSUD dr Soetomo Surabaya pada 2 Oktober 2011 hingga sekitar seminggu. Kala itu, Kiai Faqih mengalami stroke ringan akibat jatuh. "Namun, setelah membaik akhirnya menjalani perawatan di rumah," katanya.

Nama Kiai Faqih mencuat menjelang Sidang Umum MPR 1998, terutama berkaitan dengan pencalonan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden. Saat itu, suara kalangan Nahdliyin terbelah, ada yang mendukung pencalonan Gus Dur dan ada yang sebaliknya.

Dalam situasi seperti itu, sejumlah kiai sepuh NU mengadakan pertemuan di Langitan sehingga muncul istilah "Poros Langitan" yang fatwanya sangat berpengaruh pada pencalonan Gus Dur.

Peluncuran Website Resmi PCNU Kabupaten Tegal


Hari ini, Minggu 4 Maret 2012 dari jam 07.00 s/d 12.00 wib PCNU KAB TEGAL di Slawi punya hajat besar yaitu peringatan HARLAH NU yang dihadiri oleh KH. Ubaidillah Sodaqoh Katib Syuriah PWNU Jateng. Salah satu agendanya adalah peluncuran website resmi PCNU KAB TEGAL


link-ny lu bisa buka disini
http://pcnukabtegal.or.id/

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4