KUDUS, nukudus.com — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kudus me-launching Kartu tanda Anggota NU (Kartanu) di Rumah
Makan Bambu Wulung Ngembal rejo Kudus, Jum’at (20/4). Acara yang
dihadiri pengurus NU dan pejabat pemerintahan itu sebagai tanda
dimulainya pemotretan perdana Kartanu di Ranting se Kudus.
Ketua tim pengadaan kartanu H. Sanusi Emha mengatakan
program kartanu ini merupakan amanat muktamar NU ke 32di Makasar untuk
pembuatan data base nahdliyyin, penguatan komitmen berjamiyah dan
antisipasi terhadap pihak luar.
“Termasuk juga pendataan potensi NU dari
profesi,tingkat pendidikannya. Dengan begitu, kita bisa mengetahui
berapa sarjana NU, berapa petani yang Nu dan politisi DPRD termasuk
berapa bupati yang NU dan potensi lainnya.,”katany yang disambut gerr
pengunjung.
Menurut Sanusi, Kartanu ini menjadi kartu induk dari
semua anggota NU, Muslimat NU, Fatayat, GP Ansor, IPNU-IPPNU dan badan
otonom lainnya.
“Meskipun banom memiliki tanda bukti sendiri, tetapi semuanya harus punya kartanu ini yang berlaku 5 tahun,”terangnya.
Sejak awal April, kata Sanusi, PC NU telah mengadakan
sosialisasi di semua warga NU melalui pengurus MWC NU dan Ranting NU se
Kudus. “Sukses Kartanu ini dijadwalkan April – Mei rampung
semuanya,”tambahnya.
Dalam acara tersebut, Tim Kartanu melakukan pemotretan kartanu kepada
Mustasyar PBNU KH.Sya’roni Ahmadi, Bupati Kudus H. Musthofa,Rais PCNU
KH. Ulil Albab Arwani dan katib KH. Abdul Fatah Ketua PCNU KH. Chusnan
Ms dan Sekretaris H. Abdul Hadi. Hanya beberapa menit, Kartanu langsung
jadi dan diberikan kepada yang bersangkutan.
Bupati Kudus H. Musthofa dalam sambutannya mengapresiasi program
pengadaan kartanu ini. Ia mengintruksikan kepada seluruh jajaran
pemerintahan mulai kepala dinas, camat dan kepala desa untuk membantu
mempermudah sosialisasi dan pemotretan warga NU.
“Ini intruksi langsung yang saya sampaikan di hadapan
kyai-kyai NU. Bagi camat yang hadir harus memberitahu
bawahannya,”tandasnya. (Qomarul Adib)
source : http://nukudus.com/pcnu-kudus-launching-kartanu/
Kudus, NU Online
Guna
mensosialisasikan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu), Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus mengadakan silaturrahim kepada
sembilan pengurus Majlis Wakil Cabanag (MWC) mulai bulan April
mendatang. Dalam Turba ini, PCNU bersama Tim pengadaan Kartanu Jateng
akan menyampaikan penjelasan langsung sekaligus pemotretan bagi ranting
atau MWC yang sudah siap.
Kepastian
sosialisasi Kartanu ini disampaikan Ketua PC NU KH. Chusnan Ms dalam
acara koordinasi bersama Pengurus MWC NU se-Kabupaten Kudus di Kantor
NU Kudus, Sabtu (24/3). Pada kesempatan itu, hadir Tim Pengadaan
Kartanu PWNU Jateng yang menjelaskan proses dan tehnis pembuatan
kartanu.
KH Chusnan mengatakan Kartanu sangat penting dimiliki nahdliyyin
sebagai tanda bukti resmi warga NU. "Sebab, belakangan ini banyak orang
meminta surat keterangan menjadi warga NU untuk kepentingannya terutama
mereka yang mendaftar beasiswa belajar ke luar negeri," ujarnya.
Pendataan
melalui kartanu ini, jelasnya, memiliki arti penting untuk penguatan
organisasi dan warga NU. Selain mengetahui jumlah anggota NU,
dimaksudkan juga menangkal terdari luar serta membentengi diri dari
rongrongan kelompok lain.
"Sebagai organisasi yang shohih, NU harus tahu jumlah anggota semetinya," tandasnya.
Dengan
memiliki kartanu, katanya, berarti sudah memberikan kontribusi kepada
organisasi untuk penguatan jam'iyah NU. Dalam AD/ART NU menyebutkan
adanya Ianah syahriyah, sanawiyah dan uang pangkal bagi anggota, namun
itu belum terlaksana dengan baik.
"Oleh karena itu pendataan kartanu ini sangat efektif menjadi salah
satu kontribusi warga kepada NU," imbuhnya seraya mendorong nahdliyyin
berpartisipasi semua terhadap program ini.
Sementara Tim
Kartanu PWNU Jateng Muhammad Taufik menjelaskan program kartanu ini
bertujuan untuk Pembuatan Database (sensus) warga NU, mengantisipasi
terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi financial ke organisasi
serta memberi data pendukung untuk program PWNU & PBNU
Kartanu ini, ujarnya, akan berlaku selama lima tahun dan dikerjakan
langsung oleh tim Kartanu jawa Tengah."Proses pendataannya oleh ranting
dengan berkoordinasi sama MWC dan Cabang, kemudian pemotretan dan
pengadaan kartanunya oleh Tim Jateng. Usai diproses langsung jadi
seketika di tempat pemotretan tadi,"tandasnya.
Kontributor : Qomarul Adib
source :
KUDUS, nukudus.com — Untuk mengawali pemotretan Kartu tanda anggota
Nahdlatul Ulama (Kartanu), siang ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PC NU) Kudus akan melaunching di Rumah Makan bambu Wulung Ngembal
rejo,Bae. Dalam acara tersebut akan dilakukan pomotretan perdana
Kartanu kepada Mustasyar PBNU KH. Sya’roni Ahmadi, Bupati Kudus
Musthofa, Rois PCNU Kudus KH. Ulil Albab Arwani, Ketua PCNU KH. Chusnan
Ms dan Sekretaris H. Abdul Hadi.
Menurut sekretaris panitia Program Kartanu Kudus Agus Hari Ageng ,
peluncuran kartanu sebagai tanda dimulainya pemotretan Kartanu di
masing-masing ranting atau desa se Kabupaten Kudus. “Pemotretan pertama
di ranting tanggal 22 April di MWC NU Jati,”ujarnya.
Ia menjelaskan program Kartanu ini ditarget mulai bulan april sampai
Mei 2012 pelaksanaannya sukses di semua wilayah Kudus. Sebelumnya
diawali dengan sosialisasi di MWC NU se Kudus.”Alhamdulillah, sambutan
MWC dan PRNU sangat baik meresponnya,”tambahnya
Jum’at pagi ini, Tim Kartanu PBNU sudah berada di kantor NU Jl
Pramuka 20 Kudus untuk melakukan pemotretan. Sebagnyak 15 petugas siap
diterjunkan melaksanakan program sukses kartanu. (Qomarul Adib)
source : http://nukudus.com/kartanu-dilaunching-siang-ini/
Mensosialisasikan kartu tanda anggota NU (kartanu) ke warga NU di Kudus. Didampingi tim PC NU, pengenalan kartanu pertama kali dilaksanakan di MWC NU Kecamatan Dawe. Kegiatan yang dihadiri 18 pengurus ranting NU dan seluruh BANOM ini, bertempat di MI NU Hidayatul Mustafidin Desa Lau Kecamatan Dawe.
Sebelum dilaksanakan pembuatan kartanu di masing-masing kecamatan, sosialisasi akan terus dilaksanakan. “ Setelah dari Dawe kami akan sosialiasasi lagi pada acara harlah Muslimat NU, “. Jelas Agus Hari Ageng, tim dari PCNU.
Ketika ditanya oleh salah seorang pengurus ranting mengenai waktu pemotretan. Tim dari PBNU menjelaskan bahwa, setiap kecamatan akan diberi waktu 3 sampai 4 hari tergantung jumlah warga NU. Awal april ini dijadwalkan mulai start dari Kecamatan Jati. Kecamatan Dawe akan dilaksanakan pada putran ke 5.
Menurut Budi Sasmita, salah seorang tim dari pusat mengatakan, bahwa dalam 1 hari tim bisa melayani 300 – 1000 warga. Setelah melakukan pemotretan pemohon cukup menunggu sekitar 20 menit maka kartu sudah jadi.
Untuk mendukung program tersebut, PBNU telah mengirimkan tim beserta armada mobil dan sepeda motor operasional pelayanan kartanu. ” Kami akan melayani pemotretan mulai jam 08.00 sampai jam 20.00 wib, ” kata Budi Sasmita. (amn)
source : http://nukudus.com/tim-pbnu-mulai-sosialisasikan-kartanu-di-kudus/
KUDUS, nukudus.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah melaksanakan program Kartanu (Kartu Tanda Anggota NU) mulai bulan April sampai dengan Mei. Merespon program PBNU ini, MWC NU Jati pun melaksanakan sejumlah persiapan, Selasa, (10/4).
Subhan, Ketua Tanfidziyah MWC NU Jati, mengatakan beberapa waktu lalu telah melakukan sosialisasi di level kecematan kepada seluruh Banom dan masyarakat di Gedung Muslimat Tanjung Karang beberapa waktu lalu.
“Sosialisasi ini dihadiri pengurus PWNU Kudus dan PCNU Kudus. Mereka menyampaikan hal seputar Kartanu, seperti manfaat dan tujuannya,” katanya.
“Selanjutnya kami akan melakukan sosialisasi di tingkat ranting dan jamiyah-jamiyah se kecamatan,” tutur Subhan. “Kami sosialisasi di tingkat ranting tanggal 15 April, atau tujuh hari menjelang pembuatan Kartanu,” jelasnya.
Pembuatan Kartanu, lanjutnya, di kecamatan Jati akan dilaksanakan menjadi tiga putaran pada 22-24 April. “Satu putaran dilaksaksanakan serentak di lima desa,” ujarnya.
“Putaran I, pada 22 Arpil, dilaksakan di desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Getas Pejaten, Loram Kulon. Putaran II, pada 23 April, di desa Loram Wetan, Jepang Pakis, Megawon, Tumpang Krasak, Ngembal Kulon. Putaran III, pada 24 April, di desa Jati Kulon, Ploso, Pasuruhan Kidul, Pasuruhan Lor,” tambahnya.
Adapun biaya pembuatan sebesar Rp. 5000. “Rinciannya, Rp.3800 untuk biaya produksi, Rp.200 untuk PWNU, Rp.200 untuk PCNU, Rp.300 untuk MWC NU, dan Rp.500 untuk PR NU,” katanya.
“Harapannya, supaya seluruh warga NU turut mensukseskan program ini,” pungkasnya. (abdul rochim)
source : http://nukudus.com/persiapan-kartanu-di-mwc-nu-jati/
Mensosialisasikan kartu tanda anggota NU (kartanu) ke warga NU di Kudus. Didampingi tim PC NU, pengenalan kartanu pertama kali dilaksanakan di MWC NU Kecamatan Dawe. Kegiatan yang dihadiri 18 pengurus ranting NU dan seluruh BANOM ini, bertempat di MI NU Hidayatul Mustafidin Desa Lau Kecamatan Dawe.
Sebelum dilaksanakan pembuatan kartanu di masing-masing kecamatan, sosialisasi akan terus dilaksanakan. “ Setelah dari Dawe kami akan sosialiasasi lagi pada acara harlah Muslimat NU, “. Jelas Agus Hari Ageng, tim dari PCNU.
Ketika ditanya oleh salah seorang pengurus ranting mengenai waktu pemotretan. Tim dari PBNU menjelaskan bahwa, setiap kecamatan akan diberi waktu 3 sampai 4 hari tergantung jumlah warga NU. Awal april ini dijadwalkan mulai start dari Kecamatan Jati. Kecamatan Dawe akan dilaksanakan pada putran ke 5.
Menurut Budi Sasmita, salah seorang tim dari pusat mengatakan, bahwa dalam 1 hari tim bisa melayani 300 – 1000 warga. Setelah melakukan pemotretan pemohon cukup menunggu sekitar 20 menit maka kartu sudah jadi.
Untuk mendukung program tersebut, PBNU telah mengirimkan tim beserta armada mobil dan sepeda motor operasional pelayanan kartanu. ” Kami akan melayani pemotretan mulai jam 08.00 sampai jam 20.00 wib, ” kata Budi Sasmita. (amn)
source : http://nukudus.com/tim-pbnu-mulai-sosialisasikan-kartanu-di-kudus/
KUDUS, nukudus.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah melaksanakan program Kartanu (Kartu Tanda Anggota NU) mulai bulan April sampai dengan Mei. Merespon program PBNU ini, MWC NU Jati pun melaksanakan sejumlah persiapan, Selasa, (10/4).
Subhan, Ketua Tanfidziyah MWC NU Jati, mengatakan beberapa waktu lalu telah melakukan sosialisasi di level kecematan kepada seluruh Banom dan masyarakat di Gedung Muslimat Tanjung Karang beberapa waktu lalu.
“Sosialisasi ini dihadiri pengurus PWNU Kudus dan PCNU Kudus. Mereka menyampaikan hal seputar Kartanu, seperti manfaat dan tujuannya,” katanya.
“Selanjutnya kami akan melakukan sosialisasi di tingkat ranting dan jamiyah-jamiyah se kecamatan,” tutur Subhan. “Kami sosialisasi di tingkat ranting tanggal 15 April, atau tujuh hari menjelang pembuatan Kartanu,” jelasnya.
Pembuatan Kartanu, lanjutnya, di kecamatan Jati akan dilaksanakan menjadi tiga putaran pada 22-24 April. “Satu putaran dilaksaksanakan serentak di lima desa,” ujarnya.
“Putaran I, pada 22 Arpil, dilaksakan di desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Getas Pejaten, Loram Kulon. Putaran II, pada 23 April, di desa Loram Wetan, Jepang Pakis, Megawon, Tumpang Krasak, Ngembal Kulon. Putaran III, pada 24 April, di desa Jati Kulon, Ploso, Pasuruhan Kidul, Pasuruhan Lor,” tambahnya.
Adapun biaya pembuatan sebesar Rp. 5000. “Rinciannya, Rp.3800 untuk biaya produksi, Rp.200 untuk PWNU, Rp.200 untuk PCNU, Rp.300 untuk MWC NU, dan Rp.500 untuk PR NU,” katanya.
“Harapannya, supaya seluruh warga NU turut mensukseskan program ini,” pungkasnya. (abdul rochim)
source : http://nukudus.com/persiapan-kartanu-di-mwc-nu-jati/