,

,

Selasa, 02 Desember 2014

Diskusi Singkat Bersama Gus Zaki Santri Ploso Yang Kini Berdomisili Di Karang Utara, Cikarang Utara


Dari kiri saya - al faqir -, Bib Rizki Kurniawan (Ulil Absar Abdala jilid 2) - saya banyak berdiskusi dengan beliau tentang ketuhanan - dan Gus Zaki (santri ploso, kediri) - ahli fiqih - dalam sebuah kunjungan singkat di Karang Baru, Cikarang Utara, Bekasi minggu sore pukul 13.30 - 15.00 WIB  tanggal 30 November 2014.

Reuni Generasi The Lavan (8) Tanggal 29-30 November 2014 : Sahabat-Sahabatku Part 2 - pics only -








Reuni Generasi The Lavan (8) Tanggal 29-30 November 2014 : Sahabat-Sahabatku Part 1 - pics only -








Sekilas Tentang Thoriqoh Alawiyah

Peletak Dasar Thoriqoh Alawiyah 

Thariqoh Alawiyah berasal dari Al Imam Al Faqih Al Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi Kholi Qosam bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Al Imam Ahmad bin Isa Al Muhajir bin Isa An Naqib bin Muhammad bin Ali Al Uraidhi bin Ja'far As Sodiq bin Muhammad Al Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Tholib.


Lahir tahun 574 H / 1178 M di Tarim dan wafat tahun 653 H / 1255 M di usia 79 tahun hijriyah atau 77 tahun masehi di Tarim. Beliau mempelajari syariat kepada :
  1. Syekh Salim bin Ahmad Bamarwan, kepada beliau Al Faqih belajar usul fiqh
  2. Sayid Ali bin Muhammad Jadid, kepada beliau Al Faqih belajar hadits dan tafsir
  3. Syekh Salim bin Basri bin Abdullah bin Basri bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa Al Muhajir, kepada beliau Al Faqih belajar tasawuf dan thariqoh
  4. Abdullah bin Abdurrahman Ubaid
  5. Syekh Ahmad bin Muhammad Baisa
  6. Syekh Muhammad bin Ahmad Abi Al Hib Al Khatib
  7. Syekh Muhammad bin Ali Al Khatib
  8. Sayyid Alwi bin Muhammad Shahib Mirbath

Abu Madyan Guru Thoriqoh Al faqih

Guru yang juga membimbing secara ruhani Al Faqih adalah Abu Madyan Al Maghrabi melalui salah satu murid Abu Madyan yakni Syekh Abdullah As Saleh Al Maghrabi. Di samping itu pertemanan antara Al Faqih dengan Syaikh Said bin Isa Al Amudi Al Bakriy yang nasabnya bersambung kepada Sayidina Abu Bakar As Shidiq ketika belajar kepada Syekh Abdullah As Saleh Al Maghrabi membuat thoriqoh ini semakin kokoh dan kuat. Keduanya membuat empat asas thoriqoh Alawiyah yakni :
  • Meninggalkan cara kekerasan dalam berdakwah
  • Menghindari perselisihan dalam perbedaan hukum
  • Beramal berdasarkan manhaj aswaja
  • Berdakwah dengan hikmah dan mauidzoh hasanah
Dalam Tajul Arasy hal. 199 disebutkan bahwa Al faqih dihiasi kefakiran dan meninggalkan senjata dalam menyelesaikan suatu urusan. Beliau juga berdoa agar anak keturunannya di berikan maqomat - kedudukan - dan ahwal - kondisi batin - yang tinggi di antara manusia.

Dalam Iqdul Yawaqit hal 32 Al Habsyi menulis pada awalnya thoriqoh ini tidak tertulis namun tersimpan dam tingkah laku sehari-hari Sadah Alawiyah - para anak cucu Al Faqih - seiring banyaknya keturunan beliau yang menyebar ke berbagai penjuru negeri maka di tulislah buku tasawuf oleh para Sadah Alawiyah seperti Al Kibrit Al Ahmar, Juz'u Al Latif, Al Mi'raj dan Al Barqah.


Asas Thoriqoh Alawiyah

Ahmad bin Zein Al Habsyi menulis landasan thoriqoh Alawiyah adalah ilmu, amal, wara', takut dan ikhlas, thoriqoh ini tidak melenceng sedikitpun dari manhaj aswaja. Al Habsyi juga mengutip pernyataan Ali bin Abu Bakar As Sakron di Al Barqatul Al Musyiqoh hal. 128 bahwa pada diri tokoh Sadah Alawiyah banyak yang menjadi wali quthub, awtad, abdal, ahli ibadah dan para wali.
---------
- Kutipan ringkas dari buku karya Idrus Alwi Al Masyhur "Sejarah, Silsilah & Gelar keturunan Nabi Shollaallahu alaihi wa sallam di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah dan Afrika" cetakan ke-4 tahun 2013 terbitan Saraz Publishing, Jakarta Timur -
---------
Silakan juga di simak sumber lain dari wordpress saudara kami:

Ayo Perbanyak Solawat

download win hisab versi 2.96 via ziddu

SARKUB TECH MELEK IPTEK

UNIVERSITAS MENYAN INDONESIA

Santri

PISS - KTB

Total tayangan laman

4