sudah cukup, politik bukan alat untuk membunuh
Melihat monumen Trisula
mengingatkan kita pada era lampau di tahun ‘65 hingga 70-an di rezim Soeharto
di mana monumen ini berada dahulunya merupakan basis terakhir PKI bergerilya
melawan Negara Republik Indonesia. Hingga saat ini orang-orang sekitar masih
takut akan peristiwa masa lampau yang merenggut banyak korban jiwa dari sipil
maupun ABRI tersebut.
Monumen ini
terletak di kecamatan Bakung kabupaten Blitar. Yang bisa diakses dengan rute
Kota Blitar-Kademangan-Wonotirto-Bakung. Monumen ini diresmikan olah Letjen TNI
AD M. Jasin Deputi Kepala Staf TNI AD pada tanggal 18 Desember tahun 1972.
Monumen ini disahkan
berdasarkan Surat Keputusan PANGDAM VIII BRAWIJAYA Mayjen TNI Widjojo Soejono
No: SKEP/201 2-/VIII 1972 TGL 10-08-1972. Di tempat inilah komando terakhir
pemusnahan antek-antek komunis diberikan. Operasi militer yang sekarang ini
lebih dikenal dengan ‘Operasi Trisula’ berhasil memusnahkan sisa-sisa anggota
PKI melalui komando yang diberikan sejak
tanggal 8 Juni 1968 s/d 30 Juli 1968.
Setiap tahunnya sering diadakan peringatan napak
tilas oleh anggota pramuka dari sekitar Blitar dengan rute Bakung-Lodoyo. Konon
laskar Hizbulloh dan GP Ansor ikut bergerilya bersama ABRI memusnahkan semua
anggota PKI, dari sinilah kemudian tertanam kuat di benak warga sekitar
ketakutan terhadap NU yang merupakan induk dari GP Ansor.
Konon
di sekitar Bakung ini terdapat kuburan massal tempat mengubur anggota PKI yang
dihabisi oleh ABRI. Di samping ABRI banyak juga warga sipil yang menjadi korban
keganasan dan keberingasan PKI. Sampai saat ini para orang tua yang sepuh-sepuh masih trauma jika mendengar nama NU atau ABRI.
pesanggrahan Bakung, terletak disebelah monumen
Wilayah
selatan Jawa Timur memang sudah dikenal sejak lama sebagai basis PKI,
wilayahnya yang bergunung-gunung dan berbukit dengan vergetasi alami berupa
kelapa, ketela dengan kombinasi alam berupa sungai, pantai dan gua-gua di
perbukitan memberikan ruang yang pas untuk perang gerilya ala tentara Vietnam
di era komunis Vietnam. Satu hal yang menjadi catatan penulis bahwa perang
hanya menyisakan kesedihan dan tumpahan darah. Salam damai kawan, jangan ada perang.
- LETDA Kartomo 20534 YONIF 521
- PELDA Moenasir 254408 YON 531
- SERMA Misiran 117207 YON 531/
- SERTU Soebijanto 105557 YONIF 511
- SERSAN PURNA Soherdjo - PUSKOPAD DAM VIII/BRAW
- KOPTU Soekarman G624373828 YONIF 511
- KOPDA Samoe’in G624273752 YONIF 511
- Soilikin Kades Rejoso, Kec. Binangun, Blitar
- Saimin Kamituwo Bendosari, Kec. Kademangan, Blitar
- Hardjo Setoe Kamituwo Kaligrenjeng, Kec. Wonotirto, Blitar
- Kasan Iman Jogoboyo Sukorame, Kec. Binangun, Blitar
- Marwoto Jogoboyo Bendosari, Kec. Binangun, Blitar
- Doelmanan Modin Sukorame, Kec. Binangun, Blitar
- Sariman Mandor hutan Bendosari, Kec. Binangun, Blitar
- Soeto Mandor jalan Maron, Kec. Kademangan, Blitar
- Soesanto Guru SD Panggungasri, Kec. Panggungrejo, Blitar
- Soewarni Dan Ru Hansip Bendosari, Kec. Binangun, Blitar
- Marli Hansip Panggungduwet, Kec. Kademangan, Blitar
- Djarno Hansip Panggungduwet, Kec. Kademangan, Blitar
- Soepardi Hansip Kaligentong, Kec. Pucanglaban, Tulungagung
- Djaiman Rakyat Bendosari, Kec. Binangun, Blitar
- Maksoem Rakyat Plosorejo, Kec. Kademangan, Blitar
- Manoe Rakyat Dawuhan, Kec. Kademangan, Blitar
- Kastomo Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Tokermo Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Marsono Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Soemarto Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Soedjanto Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Bedjo Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Tukijo Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Markun Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Ngatiman Rakyat Sukorejo, Kec. Wates, Blitar
- Ukir Rakyat Kedungganti, Kec. Bakung, Blitar
Postingan Terkait
Widget dari [ Mukelujauh.blogspot.com ]
1 comment
Banyak penyimpangan sejarah tentang ops.trisula