Tepat di bulan Rajab Allah 'perjalankan' hambanya, baginda Nabi ke Sidratul Muntaha, lalu di bulan Sya'ban Allah perintahkan bersolawat kepada umat dan di bulan Ramadhan Allah limpahkan rahmat. Ketiganya berjalan beriringan seolah menegaskan bahwa perintah solat dan solawat adalah pembuka pintu rahmat. Solat pondasi ruhani kita kepada Allah dan solawat penghubung atau tali silaturahim kita kepada baginda Nabi. Dengan menjaga solat lima waktu dan solawat dapat dipastikan ketenangan dan ketentraman batin akan nampak di wajah kita, Lebih baik lagi jika dilakukan secara berjamaah, menjaga adab dan tata krama maka sirr (rahasia) salat dan salawat akan semakin nampak.
Menariknya Allah perintahkan Nabi dan umatnya untuk solat zakat dan sebagainya tapi tidak dengan solawat, Allah perintahkan kita bersolawat dan menegaskan bahwa Dia bersama para malaikat pun ikut bersolawat kepada Nabi, ditegaskan dengan ayat InnaAllaha wa malaikatahu.
Uniknya dibaca sebanyak apapun solawat tidak akan memberikan efek yang aneh-aneh seperti berkeringat, panas atau kedinginan menggigil justru yang muncul adalah ketenangan batin. Jika diibaratkan wirid lain seperti obat punya dosis masing-masing dan solawat seperti cahaya makin dibaca makin terang menyala tapi tidak menyilaukan mata justru keindahan, akhlak mulia dan budi pekerti mulia baginda Nabi akan membuat kita terenyuh mirip bayi di pangkuan ibunya, sangat tenang dan adem. Ya Allah kumpulkan kami bersama baginda Nabi.
Seluruh guru-guru ruhani sepakat orang yang tidak memiliki wirid atau hizib yang diperoleh dari guru spiritual dia cukup memperbanyak solawat kepada baginda Nabi. Beberapa guru spiritual bahkan menyusun wirid berisi solawat semisal Dalailul Khairat karya syekh Sulaiman Al-Jazuli dan Miftahul Maqashid karya Mbah Malik Kedungparuk. Salah satu ciri Aswaja adalah suka dan cinta solawat.
Uniknya dibaca sebanyak apapun solawat tidak akan memberikan efek yang aneh-aneh seperti berkeringat, panas atau kedinginan menggigil justru yang muncul adalah ketenangan batin. Jika diibaratkan wirid lain seperti obat punya dosis masing-masing dan solawat seperti cahaya makin dibaca makin terang menyala tapi tidak menyilaukan mata justru keindahan, akhlak mulia dan budi pekerti mulia baginda Nabi akan membuat kita terenyuh mirip bayi di pangkuan ibunya, sangat tenang dan adem. Ya Allah kumpulkan kami bersama baginda Nabi.
Seluruh guru-guru ruhani sepakat orang yang tidak memiliki wirid atau hizib yang diperoleh dari guru spiritual dia cukup memperbanyak solawat kepada baginda Nabi. Beberapa guru spiritual bahkan menyusun wirid berisi solawat semisal Dalailul Khairat karya syekh Sulaiman Al-Jazuli dan Miftahul Maqashid karya Mbah Malik Kedungparuk. Salah satu ciri Aswaja adalah suka dan cinta solawat.
Bahkan wasiat terakhir jelang wafat Mbah Malik Kedungparuk, beliau berpesan tiga hal kepada seluruh keluarga, murid jangan tinggalkan solat, solawat dan membaca Al-Qur'an.
Rajab bulan solat
Sya'ban bulan solawat
Ramadhan bulan rahmat
Postingan Terkait
Widget dari [ Mukelujauh.blogspot.com ]
